Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mensos Dorong Toko Kelontong Berdaya Saing dengan Retail Modern

Foto : Muhamad Ma'rup

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mendorong toko kelontong memiliki daya saing. Hal tersebut ditujukan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, mendorong toko kelontong memiliki daya saing. Hal tersebut ditujukan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

"Kali ini, memang saya yang minta untuk bicara khusus soal perdagangan toko kelontong. Secara teori, seharusnya, kita (usaha toko kelontong KPM) lebih bisa bersaing dengan pertokoan retail modern," ujar Risma, dalam acara PENA TV, Senin (8/5).

Dia menyebut, perdagangan sembako yang didominasi oleh pertokoan retail modern menyebabkan toko kelontong/sembako swakelola milik KPM tidak mudah bersaing. Padahal, toko kelontong sederhana milik KPM bisa lebih unggul dari segi efisiensi dan keterjangkauan oleh masyarakat sekitar dibandingkan pertokoan retail modern.

"Dalam pelayanannya, toko swakelola (milik KPM) tidak memerlukan penjaga toko sehingga pembeli bisa berinteraksi dan dilayani langsung oleh penjual. Kemudian, toko KPM juga pasti berada di area perkampungan, jadi lebih mudah dijangkau tetangga sekitar, terutama di jam-jam tertentu," jelasnya.

Risma menyayangkan toko swakelola semacam ini tidak digali dengan baik potensinya sehingga kalah bersaing. Dia meminta KPM penerima bantuan program PENA dengan usaha toko kelontong, memperhatikan empat hal agar kompetitif yaitu ramah, berpenampilan menarik, manajemen penataan ruang dan barang, serta pembukuan atau pencatatan keuangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top