Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menperin: Produksi Baterai Dalam Negeri Turunkan Harga Mobil Listrik

Foto : Istimewa.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (putih) di sela sela acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (28/3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan harga mobil listrik bakal turun seiring dengan produksi baterai untuk kendaraan listrik (electric vehicle/ EV). Bahkan penurunannya bisa turun hingga 30 persen.

"Saya kira akan ada penurunan 20-30 persen dari harga mobil EV," kata Menperin Agus di sela sela acara buka puasa bersama di Jakarta, Kamis (28/3).

Menperin mengatakan secara komponen, harga baterai mobil listrik cukup mahal karena berkisar 40-50 persen dari total harga mobil listrik yang dijual.

Dengan demikian, dengan memproduksi baterai dalam negeri, secara langsung dapat memangkas harga jual mobil ramah lingkungan tersebut.

Lebih lanjut, Menperin mengatakan selain dapat memotong harga jual dari mobil listrik, dengan memproduksi baterai produksi dalam negeri juga turut meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Hal tersebut, menurutnya, dapat menaikkan minat investor untuk mau berinvestasi di Indonesia.

"Kalau baterainya sudah kita produksi, industri dalam negerinya sudah memproduksi baterai, nanti yang pertama nilai TKDN kita akan semakin tinggi, insya Allah nanti akan justru menarik investasi-investasi," ujarnya.

Menperin sebelumnya mengatakan perusahaan mobil asal Prancis yakni Renault dan perusahaan mobil asal Vietnam yakni VinFast siap melakukan investasi di Indonesia.

Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pembicaraan yang serius dengan kedua perusahaan tersebut yang menyatakan berkomitmen untuk berinvestasi guna meningkatkan ekosistem EV di tanah air.

Dia mengatakan pembangunan pabrik mobil listrik di dalam negeri dibutuhkan untuk mencapai target serapan pasar kendaraan, serta agar Indonesia bisa bersaing di pasar internasional.

Industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sembilan juta unit sepeda motor listrik roda dua dan tiga, serta 600 ribu unit mobil dan bus listrik.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top