Menparekraf Apresiasi Kabupaten Cirebon Berdayakan Rest Area KM 229 B
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno bertolak menuju Subang, Jawa Tengah. Saat itu, dirinya menyempatkan beristirahat di Rest Area KM 229 B (Kanci-Pejagan) Kabupaten Cirebon.
Di Rest Area KM 229 B tersebut dirinya bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif, serta menikmati Empal Gentong dan meninjau Tourist Information Center sebagai pusat informasi bagi pengunjung yang akan datang ke destinasi-destinasi di Kabupaten Cirebon.
Sandiaga menyatakan apresiasi bahwa Rest Area KM 229 B (Kanci-Pejagan) sudah bekerja sama dengan para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Cirebon, di mana selain memamerkan produk-produk ekonomi kreatif, juga dipamerkan seni rupa yang juga bagian dari ekonomi kreatif.
"Saya apresiasi, karena rest area Kanci-Pejagan ini penting sekali lantaran menghubungkan destinasi-destinasi wisata yang ada di sekitar Ciayumaja Kumis (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) dan Sumedang terakhir, sehingga diharapkan mampu membangkitakan ekonomi dan membuka lapangan kerja", tuturnya.
Sandiaga menegaskan saat ini rest area boleh diperluas pemanfaatannya untuk bisa memiliki hotel selain menjadi etalase produk-produk ekraf, yang akan dilengkapi TIC (tourist information center) guna memasarkan dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata di daerah terkait.
"Kita ingin ini menjadi simbol kebangkitan, dan geliat lapangan kerja di rest area itu luar biasa, yang paling banyak dipesan pengunjung di rest area Km 229 B adalah kuliner lokal yaitu empal gentong. Nantinya pemanfaat rest area akan ada hotel dan destinasi wisata," ujar Sandiaga.
Dirinya berharap ke depan para pengelola rest area juga dapat berinovasi memberikan diferensiasi agar pengunjung bisa betah berlama-lama di tempatnya, seperti pagelaran budaya seni pertunjukan, serta festival.
"Rest area itu selain tempat beristirahat dan mengisi bahan bakar, juga tempat ibadah. Namun bagaimana kita bisa meningkatkan quality of spending pengunjung yang datang, seperti menjual perlengkapan sholat khas lokal, seperti sajadah, peci hingga sarung yang bermotif lokal," tutur Sandiaga.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya