Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

MenpanRB Abdullah Azwar Anas Serukan Akselerasi Penanganan "Stunting" Melalui Skema Digital

Foto : menpan.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Jokowi, lanjut Anas, juga telah secara cermat mendesain tata kelola birokrasi untuk penanganan stunting. "Siapa mengerjakan apa, cascading-nya jelas, pohon kinerjanya seperti apa, sudah terpetakan. Dengan sentuhan digital, kami yakin penanganan stunting bisa diakselerasi," tutur dia.

Ia menyebut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional yang telah terbit menjadi pendorong yang luar biasa untuk mengejar peningkatan digitalisasi pemerintah di semua lini, termasuk dalam hal penanganan stunting.

"Hingga 2021, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 persen. Pemerintah menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024," ujar dia.

Anas mengatakan bahwa saat ini telah dipetakan kabupaten/kota dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi yang ditautkan dengan tingkat kematangan SPBE-nya. "Jadi, sekarang dalam proses dipadukan, mana kabupaten/kota dengan prevalensi stunting tinggi dan mana yang tingkat kematangan SPBE-nya cukup baik karena nanti penanganan stunting akan di-drive dengan pendekatan digital biar efektif," kata dia.

Dari situ, lanjut Anas, lembaganya menargetkan 50 hingga 100 kabupaten/kota terpilih akan menerapkan program penanganan stunting berbasis digital. "Contoh-contoh baik inovasinya sudah disiapkan, seperti dari Sumedang yang nanti direplikasi," ucap dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top