Menlu Rusia Kesal! Barat Dinilai Tidak Menghormati Komitmen untuk Memfasilitasi Ekspor Makanan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Selasa bahwa Barat tidak memenuhi janjinya untuk membantu ekspor makanan dan pupuk Rusia mencapai pasar global.

Hal ini kemudian yang dapat menimbulkan pertanyaan potensial tentang komitmen Rusia untuk kesepakatan biji-bijian penting yang dicapai dengan Ukraina.

Lavrov mengatakan Barat tidak melonggarkan sanksi untuk memudahkan Rusia mengirimkan produk pertaniannya ke luar negeri. Moskow melihat komitmen itu sebagai bagian penting dari kesepakatan Juli yang ditengahi oleh PBB dan Turki untuk mengakhiri blokade terhadap ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan selatannya dan meredakan krisis pangan global yang membayangi.

"Rekan-rekan Barat kami tidak melakukan apa yang dijanjikan kepada kami oleh Sekretaris Jenderal PBB," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada konferensi pers di Moskow.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan mereka tidak mengambil keputusan untuk menghapus sanksi logistik yang mencegah akses bebas gandum dan pupuk Rusia ke pasar dunia.

Pihak pemerintah ibukota Rusia, yakni Moskow mengatakan sanksi Barat dinilai mempersulit pengaturan pengiriman dan asuransi kargonya, meskipun mereka tidak secara langsung menargetkan ekspor makanan dan juga pupuknya.

Lebih lanjut Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan dia berhubungan dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB dan menekan badan dunia itu untuk memastikan negara-negara Barat menegakkan akhir dari kesepakatan biji-bijian.

Perjanjian tersebut tetap menjadi satu-satunya terobosan diplomatik yang signifikan dalam perang enam bulan yang diluncurkan oleh Rusia dalam tujuannya menginvasi negara Ukraina.