Menlu RI Tegaskan Kepercayaan Tinggi Jadi Modal untuk Perkuat Kerja Sama Asean dan Jepang
Suasana pertemuan Asean-Japan Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, Jumat (26/7/2024). (26/7/2024).
"Kita harus terus mendorong implementasi berbagai proyek prioritas yang dapat mendukung penurunan emisi di kawasan, termasuk dalam platformAsia Zero Emission Community(AZEC)," kata Menlu RI.
Retno turut mendorong kemitraan Asean-Jepang supaya dapat mendukung penguatan keterampilan masyarakat dan memperkuat integrasi UMKM di Asia Tenggara ke dalam ekosistem digital.
Ia menyoroti inisiatif Kerangka Ekonomi Digital Asean (DEFA) yang diluncurkan pada masa keketuaan Indonesia di Asean tahun lalu dapat meningkatkan potensi ekonomi digital di kawasan hingga 2 triliun dolar AS (Rp32,46 kuadriliun).
Selain itu, Menlu RI menegaskan pentingnya kerja sama antara kedua belah pihak dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Ia mengapresiasi komitmen Jepang untuk menghormati hukum internasional secara konsisten dan mengajak Jepang memastikan hal tersebut terpenuhi dalam isu Palestina.
"Saya juga berharap Jepang dapat segera mengakui Palestina, sebagai salah satu upaya penting mendorong proses perdamaian menuju solusi dua negara," kata Retno, menambahkan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya