Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menlu RI Tegaskan Kepercayaan Tinggi Jadi Modal untuk Perkuat Kerja Sama Asean dan Jepang

Foto : ANTARA/HO-Kemlu RI/Achmad Kautsar Prasetio

Suasana pertemuan Asean-Japan Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, Jumat (26/7/2024). (26/7/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak Jepang untuk mengoptimalkan posisinya sebagai salah satu mitra Asean yang paling dipercaya dengan terus mengembangkan kemitraan yang berorientasi kepada masa depan bersama.

DalamAsean-Japan Post-MinisterialConference (PMC) di Vientiane, Laos, Jumat waktu setempat, Retno menyampaikan bahwa kedua belah pihak telah memiliki kemitraan yang kuat dalam menjaga perdamaian dan stabilitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.

"Kemitraan Asean-Jepang harus terus menjadi solusi dari berbagai upaya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik dan juga dunia," ucap Menlu RI, sebagaimana pernyataan Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta.

Dengan demikian, dalam pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan delegasi tersebut, Retno menyoroti tiga area kerja sama yang dapat menjadi fokus Asean dan Jepang, yaitu pertumbuhan hijau, ekonomi digital, dan menjaga stabilitas.

Ia menyatakan bahwa dukungan Jepang sangat penting untuk mempercepat transisi energi di kawasan, khususnya melalui mekanisme pembiayaan inovatif dan transfer teknologi rendah karbon.

"Kita harus terus mendorong implementasi berbagai proyek prioritas yang dapat mendukung penurunan emisi di kawasan, termasuk dalam platformAsia Zero Emission Community(AZEC)," kata Menlu RI.

Retno turut mendorong kemitraan Asean-Jepang supaya dapat mendukung penguatan keterampilan masyarakat dan memperkuat integrasi UMKM di Asia Tenggara ke dalam ekosistem digital.

Ia menyoroti inisiatif Kerangka Ekonomi Digital Asean (DEFA) yang diluncurkan pada masa keketuaan Indonesia di Asean tahun lalu dapat meningkatkan potensi ekonomi digital di kawasan hingga 2 triliun dolar AS (Rp32,46 kuadriliun).

Selain itu, Menlu RI menegaskan pentingnya kerja sama antara kedua belah pihak dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Ia mengapresiasi komitmen Jepang untuk menghormati hukum internasional secara konsisten dan mengajak Jepang memastikan hal tersebut terpenuhi dalam isu Palestina.

"Saya juga berharap Jepang dapat segera mengakui Palestina, sebagai salah satu upaya penting mendorong proses perdamaian menuju solusi dua negara," kata Retno, menambahkan.

Ia juga mengapresiasi Jepang sebagai salah satu negara yang pertama kali menyatakan dukungan kepadaAsean Outlook on the Indo-Pacific(AOIP).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top