Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menlu Retno Pimpin Pertemuan Covax-AMC Engagement Group

Foto : Dok Kementerian Luar Negeri Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, pada Rabu (27/1) memimpin pertemuan Covax-AMC Engagement Group untuk membahas isu distribusi vaksin Covid-19 secara multilateral. Dalam pertemuan yang digelar secara virtual itu, Menlu Retno didampingi co-chairs lainnya yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould.

"Seluruh negara, baik maju atau berkembang, di Utara atau Selatan, kecil maupun besar, berkepentingan untuk memastikan akses yang setara bagi semua terhadap vaksin," tegas Menlu Retno seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis (28/1).

Pertemuan Covax AMC EG kali ini membahas berbagai perkembangan terkait tata kelola Covax AMC EG serta proses pengadaan, pendanaan, alokasi, penyaluran, hingga kesiapan negara/ekonomi peserta AMC EG untuk vaksin Covid-19 yang disediakan melalui Covax Facility.

Pertemuan itu diikuti oleh sekitar 400 peserta ini membahas beberapa hal penting, diantaranya indikasi alokasi vaksin bagi peserta Covax AMC EG, strategi upaya penggalangan pendanaan dari para donor, jaminan akses vaksin bagi peserta Covax AMC EG yang menghadapi tantangan internal dan dorongan kepada Covax untuk kejelasan kesiapan distribusi.

Dalam pertemuan, Menlu Retno menyampaikan 3 prioritasnya yang disingkat menjadi TCS, yaitu Transparency (transparansi), Certainty (kepastian), and Solidarity (solidaritas).

Terkait transparansi, Menlu RI sebagai co-chair berkomitmen untuk menjalankan proses yang inklusif dan transparan dalam Engagement Group ini.

Terkait kepastian, Menlu Retno tegaskan bahwa agar vaksin dapat siap dan didistribusikan secara tepat waktu, perlu didapat kepastian mengenai beberapa hal penting yaitu jumlah vaksin yang tersedia, jenis vaksin yang akan diterima, jadwal pengiriman, dan regulasi serta isu-isu penting lainnya.

Terkait solidaritas, ditekankan kembali bahwa untuk dapat mendukung vaksin multilateral, diperlukan solidaritas dan kerja sama internasional yang solid. Tanpa kepastian akses setara terhadap vaksin bagi semua negara, dunia tidak akan mampu sepenuhnya menanggulangi pandemi.

Melalui peran sebagai co-chair, Menlu Retno memiliki kontribusi substansial mengawal pembahasan strategi, kebijakan, dan kinerja Covax Facility untuk memastikan tercapainya penyediaan pasokan dan distribusi vaksin Covid-19 secara cepat dan serentak bagi negara AMC secara gratis, aman dan efektif.

Covax AMC merupakan mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah. Covax Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 3-20 persen dari populasi setiap negara AMC, serta akan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi nasional. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top