Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Moskwa Tak Ingin Ukraina Miliki Senjata yang Bisa Serang Wilayahnya

Menlu Lavrov: Russia Siap Perluas Peperangan

Foto : AFP/Anatolii Stepanov

Tank Ukraina I Sejumlah tentara Ukraina menumpang sebuah tank yang melaju di jalanan wilayah Donetsk pada Rabu (20/7). Dalam sesi wawancara dengan media pemerintah pada Rabu, Menlu Russia, Sergei Lavrov, menyatakan Moskwa siap memperluas peperangan agar bisa merebut lebih banyak teritori di Ukraina selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Menlu Russia, Sergei Lavrov, menyatakan strategi Moskwa saat ini berubah dengan ingin merebut lebih banyak wilayah di Ukraina setelah negara-negara Barat memasok senjata jarak jauh untuk Ukraina.

MOSKWA - Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, pada Rabu (20/7) mengatakan bahwa Moskwa ingin merebut lebih banyak teritori di Ukraina selatan, melampaui kawasan Donbas di mana pasukannya kini sedang bertempur dengan pasukan Ukraina untuk menguasai wilayah itu.

Sebelumnya Russia gagal dalam tahap-tahap dini ofensifnya yang sudah berlangsung lima bulan untuk menggulingkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, atau menguasai Ibu Kota Kyiv di Ukraina utara.

Namun, Menlu Lavrov mengatakan dalam sesi wawancara dengan media pemerintah yaitu stasiun televisiRTdan kantor beritaRIA Novostibaru-baru ini bahwa Russia tidak lagi merasa mendapat perlawanan dalam bertempur di Donbas dimana separatis Russia telah bertempur melawan pasukan Ukraina sejak 2014 ketika Russia merebut Semenanjung Crimea.

Russia baru-baru ini merebut kendali di Provinsi Lugansk di Donbas, dan kini sedang berusaha merebut provinsi di sebelahnya, Donetsk.

"Fokus operasi militer Russia tak lagi hanya di bagian timur Ukraina. Kini geografinya berubah. Bukan hanya Donetsk dan Lugansk, tetapi Kherson, Zaporizhia, dan beberapa bagian wilayah lain. Proses ini berlangsung terus secara konsisten dan gigih," ucap Menlu Lavrov.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top