Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menlu AS Tiba di Jakarta

Foto : DW/AP/picture alliance/Olivier Douliery

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Senin (13/12) tiba di Indonesia, negara pertama yang didatangi dalam rangka kunjungan tur ke Asia Tenggara, termasuk ke Malaysia dan Thailand.

Dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia sebagai menteri luar negeri ini, Blinken dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan pejabat tinggi lainnya.

Dalam pertemuan itu, Menlu Blinken akan memaparkan visi pemerintahnya untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan kawasan ini.

Asia Tenggara akan menjadi salah satu mitra utama Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi persaingan dengan Tiongkok, ketika kedua adidaya dunia itu sedang berebut pengaruh di Asia-Pasifik. Presiden Joe Biden terutama ingin menegaskan lagi prioritas Asia Tenggara dalam politik luar negeri AS, setelah komitmen AS di kawasan ini di masa pemerintahan Donald Trump sempat dipertanyakan.

Antony Blinken juga akan menyampaikan pidato tentang strategi Indo-Pasifik AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden pada Selasa (14/12). "Menlu AS itu akan memaparkan visi Joe Biden untuk kerangka ekonomi Indo-Pasifik," kata seorang diplomat tinggi AS untuk Asia menjelang kunjungan itu.

AS saat ini sedang menggalang dukungan sekutu dan negara-negara mitranya untuk mengimbangi pengaruh Tiongkok di Asia Tenggara dan menentang langkah-langkah agresif dalam ketegangan di Laut Tiongkok Selatan.

AS menuduh Angkatan Laut Tiongkok telah menekan negara-negara di kawasan, termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia dalam ambisi memperluas pengaruhnya. Tiongkok mengklaim hampir seluruh kawasan Laut Tiongkok Selatan sebagai miliknya, dan menolak tindakan AS sebagai campur tangan kekuatan luar.

Pemerintahan Joe Biden melihat peningkatan hubungan dengan Asia Tenggara sebagai hal yang vital untuk melawan dominasi Tiongkok, terutama setelah Donald Trump menarik diri dari kesepakatan perdagangan regional pada 2017. Namun pemerintahan Biden belum menjelaskan apa strategi barunya dalam kerangka ekonomi dan politik energi. DW/Rtr/DPA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top