Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Rusuh 22 Mei

Menko Polhukam: Ada Pejabat Lain yang Diancam Dibunuh

Foto : ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

JAGA PERSATUAN - Menko Polhukam Wiranto (tengah) didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bersama sejumlah tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan antara lain Mahfud MD (ketiga kiri), Alwi Shihab, dan Romo Benny Susetyo usai pertemuan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5). Pertemuan mengajak segenap elit politik, tokoh bangsa, dan pemuka agama mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa demi keutuhan NKRI.

A   A   A   Pengaturan Font

"Ini para pelakunya yang disuruh untuk melakukan eksekusi sudah ditangkap," katanya lagi.

Sebelumnya, Korps Bhayangkara berhasil meringkus enam tersangka pemilik senjata api, yaitu HK alias Iwan, AZ, IR, TJ, AD, dan seorang wanita berinisial AF alias Fifi. Mereka merupakan kelompok ketiga yang menunggangi aksi massa pada 21-22 Mei di Jakarta. Seluruhnya ditangkap secara estafet di wilayah Jakarta, Bogor, dan Bandara Soekarno-Hatta, pada 21 dan 24 Mei 2019.

Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal, mengatakan aparat kepolisian masih mendalami keterkaitan tiga kelompok penunggang gelap yang melakukan kericuhan pada aksi massa di sejumlah wilayah Jakarta pada 21-22 Mei 2019. Tiga kelompok yang dimaksudkan adalah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS, kelompok penyelundup senjata api dari Aceh, serta kelompok pemegang senjata api dan yang merencanakan pembunuhan empat tokoh nasional.

"Ketiga kelompok ini berbeda dengan massa perusuh yang sudah berada di lapangan. Kalau perusuh sudah di lapangan yang mereka lakukan penyerangan terhadap petugas, massa perusuh ini setting-an," ucap Iqbal.

Hingga saat ini, polisi masih terus menelusuri jaringan dan aktor intelektual tiap kelompok ini. Ia menduga ada keterkaitan di antara mastermind kelompok-kelompok ini.Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top