Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Perubahan Iklim

Menjauhnya Bulan dari Bumi Menambah Waktu dalam Sehari

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Bulan diperkirakan terbentuk dalam 50 juta tahun pertama atau lebih setelah kelahiran Tata Surya. Teori yang paling banyak diterima adalah bahwa tabrakan antara embrio Bumi dan objek lain seukuran Mars, yang dikenal sebagai Theia, membelah bongkahan material dan puing-puing yang menyatu menjadi apa yang sekarang disebut Bulan.

Yang jelas dari data geologis yang terawetkan dalam kumpulan batuan di Bumi terdapat batuan Bulan saat keduanya begitu dekat di masa lalu. Saat itu Bumi yang berputar lebih cepat mempersingkat panjang hari sehingga ada dua Matahari terbit dan dua Matahari terbenam setiap 24 jam.

Bulan saat ini berada pada jarak 384.400 kilometer dari kita di Bumi. Tapi satu studi baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar 3,2 miliar tahun yang lalu tepat ketika lempeng tektonik mulai bergerak dan mikroorganisme penghuni laut melahap nitrogen, Bulan hanya berjarak 270.000 kilometer dari Bumi, atau sekitar 70 persen dari Bumi jarak saat ini.

"Bumi yang berotasi lebih cepat mempersingkat panjang hari sehingga [dalam periode 24 jam] ada dua Matahari terbit dan dua Matahari terbenam, tidak hanya satu seperti hari ini," kata Tom Eulenfeld, ahli geofisika yang memimpin penelitian di Friedrich Universitas Schiller Jena di Jerman.

Terbitnya Matahari sebanyak dua kali dalam sehari mempengaruhi suhu Bumi. "Ini mungkin telah mengurangi perbedaan suhu antara siang dan malam, dan mungkin mempengaruhi biokimia organisme fotosintetik," kata dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top