Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menjamur TKA di Smelter, Ini Jawaban Luhut untuk Pekerja Indonesia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kejadian itu lantaran selama puluhan tahun, kualitas lulusan politeknik di Indonesia tidak mendapat perhatian serius. Padahal, lanjutnya, mencari SDM yang berkualitas untuk sektor ini tidak semudah yang dibayangkan.

"Lebih parahnya setelah kita bikin politekniknya tidak ada pula yang lulus orang daerah. Kenapa tidak lulus? Lulusan SMA-nya 7x7 sama dengan 77, ini fakta di lapangan," ujar Luhut.

"Kita ketawa mendengarnya, tapi itulah fakta yang dihadapi. Banyak yang mengeluh kenapa ndak orang Indonesia semua, karena memang ndak ada. Kita berpuluh-puluh tahun tidak pernah memperhatikan bangunan politeknik yang berkualitas di daerah ini," sambung Menko Luhut.

Harapan ke depannya untuk memperbaiki kondisi tersebut, kata Luhut, Indonesia sudah mulai mengirim anak-anak muda untuk belajar ke luar negeri. Misalnya dalam hal pengembangan industri daur ulang baterai kendaraan listrik.

"Anak-anak muda kita yang dikirim ke Tiongkok selama 2 tahun untuk bicara soal recycling ini, sekarang sudah di Morowali. Nanti tim saya ke sana besok melihat apa yang sudah didapat, supaya terjadi teknologi transfer tadi ke depan," pungkasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top