Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menjajal Ponsel Kelas Menengah Rasa "Flagship"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertarungan antara smartphone pada 2018 terasa sangat sengit. Terutama di kelas menengah atau mid-end yang menawarkan fitur menawan (flagship) dengan harga yang terjangkau.

Setelah diperkenalkan secara global, Honor 8X kini resmi dilempar ke pasar Indonesia. Ponsel Android terbaru besutan pabrikan asal Tiongkok ini diklaim merupakan perangkat kelas menengah yang memiliki segudang kemampuan andal, dan berani melabeli produknya sebagai Flagship Killer.

Secara kemampuan Honor 8X memang terbilang tak biasa untuk smartphone dengan rentang harga di kelasnya. Honor 8X dibekali layar berukuran 6,5 inci, screen-to-body ratio hingga 91 persen, kamera ganda di bagian belakang beresolusi 20MP dan 2MP ditunjang teknologi Artificial Intelligence (AI).

Sedangkan untuk dapur pacu, Honor 8X menggunakan chipset terbaru Huawei Kirin 710 Octa-core (4x2,2GHz Cortex A-73 & 4x1,7GHz Cortex A-53) yang diklaim lebih unggul dari Qualcomm Snapdragon 660. Itu artinya secara kinerja, sama saja seperti 'menantang' ponsel di kelasnya yang masih mengusung Qualcomm Snapdragon 660 dan 636, sebut saja Xiaomi Redmi Note 6 Pro dan Mi 8 Lite, yang rilis secara bersamaan dengan Honor 8X ke pasar Indonesia.

"Secara internal, kami menyebut Honor 8X ini sebagai flagship killer, karena produk ini memiliki banyak fitur unggulan layaknya smartphone kelas atas, namun harganya sangat terjangkau. Lalu popularitas Honor 8X juga sudah dikenal hampir di seluruh dunia, sebut saja di Rusia, kawasan Timur Tengah, dan negara-negara Eropa membuat produk kami semakin terdepan," jelas Presiden Honor Indonesia, James Yang, di Jakarta, belum lama ini.

Pilihan RAM dan memori internal Honor 8X juga lebih besar ketimbang pesaingnya yaitu 4 GB/128 GB. Itu juga masih bisa diperbesar dengan memori eksternal hingga 400 GB.

Kemudian dari sisi ketajaman kamera, ponsel yang dibalut bahan kaca glossy dan rangka metal layaknya ponsel flagship ini mengusung teknologi AI Camera System yang disematkan pada dual kamera belakang resolusi 20 MP dengan bukaan f/1,8 untuk hasil low light yang baik dan kamera lensa bokeh 2 MP.

"Desain Honor 8X dilengkapi dengan teknologi Chip on Film (COF) juga membuatnya memiliki rasio screen-to-body terbesar di kelasnya, hingga 91 persen. Bezelnya juga sangat tipis dengan bentang layar 6,5 inci beresolusi 1080 x 2340 piksel Full HD+," jelas James.

Dari sisi daya, Honor 8X dibekali baterai berkapasitas 3750 mAh dan fitur pengamanan fingerprint di belakang. Meski terlihat kecil, diperkirakan akan jauh lebih irit, karena konsumsi baterai juga dipengaruhi kinerja prosesor yang canggih. ima/R-1

Redmi Note 6 Pro & Mi 8 Lite

Ada yang menarik memang peluncuran ponsel pada Selasa (6/11). Dua pabrikan ponsel raksasa, Xiaomi dan Honor sama-sama meluncurkan produk mid-end di waktu yang hampir bersamaan.

Dari sisi spesifikasi Redmi Note 6 Pro hadir dengan empat kamera, yakni dua kamera depan 20MP plus 2MP dan dua kamera belakang 12MP plus 5MP yang berbekal AI. Smartphone ini memiliki RAM 4GB dengan memori internal sebesar 64GB, dan Snapdragon 636, ada pula opsi lain RAM 3GB dan memori internal 32GB.

Sedangkan untuk Mi 8 lite ditenagai Snapdragon 660 dengan dipadukan dengan RAM 4 GB dan media internal 64 GB. Pada sisi kameranya, tersemat kamera ganda dengan resolusi 12 MP dan 5 MP sementara, kamera depannya memiliki resolusi 24 MP.

Kemudian kemampuan baterai pada dua rilisan terbaru dari Xiaomi, Redmi Note 6 Pro hadir dengan baterai kapasitas 4000 mAh dan Mi 8 Lite justru hadir dengan kapasitas baterai hanya 3350 mAh.

Head of PR Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia menekankan Xiaomi Mi 8 Lite dirancang agar tampil stylish dengan permukaan bodi serba mengkilap. Ada dua pilihan warna yang tersedia, yakni Aurora Blue berupa gradasi dari biru ke ungu dan warna hitam glossy. "Bukan cuma cantik, tapi juga bisa menghasilkan foto-foto keren, baik dari kamera depan maupun belakang," terangnya.

Kedua ponsel ini memang menyasar kaum milenial yang gemar berselancar di sosial media, meskipun AI yang diusungnya ini sudah diterapkan di berbagai ponsel mid-end sebelumnya. AI dipakai di kamera Xiaomi ialah untuk mengolah fitur beautify. Sementara, AI untuk kamera belakang mampu mengenali 27 jenis bentuk pemotretan dan melakukan penyesuaian parameter foto secara otomatis agar hasilnya maksimal.

Dari sisi harga, Xiaomi membanderol Redmi Note 6 Pro mulai dari Rp2.899.000 untuk varian RAM 3GB, sedangkan Mi 8 Lit dijual Rp3.699.000. Sedangkan bagi Anda yang tertarik Honor 8X, yang digadang-gadang sebagai Mi Killer ini dijual seharga Rp3.999.000. ima/R-1

Integrasi Industri Kesehatan

Industri kesehatan tengah menghadapi evolusi ketiga gelombang teknologi informasi digital. Transformasi digital dengan pesat mentransformasi industri kesehatan. Organisasi-organisasi kesehatan kian hari meningkat dalam penggunaan teknologi yang semakin cerdas dan menggunakannya untuk penyampaian informasi yang lebih personal dan efisien.

Para pemangku kepentingan di dalam industri kesehatan tidak ketinggalan pula menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Mulai dari ekspektasi dan pemberdayaan pasien yang meningkat hingga meningginya mobilitas dan Internet of Things (IoT). Pemimpin industri kesehatan perlu menerapkan teknologi baru untuk menciptakan relasi yang lebih berarti dan mendalam.

Transformasi digital juga memungkinkan penyedia layanan kesehatan mencapai tujuan dengan mengutamakan pelanggan dan meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan. Selain itu, para pemain di industri kesehatan perlu mengimplementasikan beragam aplikasi dan teknologi yang memungkinkan otomatisasi lebih efisien, pengambilan keputusan yang lebih baik, konektivitas yang lebih kuat dengan pelanggan dan pihak eksternal lainnya, dan juga inovasi berbasis data yang lebih canggih.

T-Systems, sebagai integrator sistem global berpengalaman dalam industri kesehatan di lebih dari 20 negara telah banyak membantu bisnis kesehatan menuju digitalisasi, termasuk industri kesehatan di Indonesia.

"Pemberdayaan pasien adalah salah satu pengaruh utama yang mendorong industri kesehatan untuk menjadi siap digital di seluruh rantai bisnis. Di era masyarakat modern saat ini, konsumen membutuhkan layanan kesehatan yang dapat dipersonalisasi seperti diagnosa kesehatan, bimbingan pencegahan penyakit secara transparan hemat biaya dengan penyimpanan yang aman dan infrastruktur penagihan. "kata Arkadiusz Czopor, Managing Director untuk T-Systems Asia South.

Arkadiusz menambahkan, berdasarkan survei Bain & Company tahun lalu, dari 172.000 pelanggan di 20 negara Eropa, lebih dari 60 persen pelanggan asuransi menyatakan tertarik untuk memiliki asuransi yang menawarkan layanan kesehatan di luar penawaran asuransi standar.

"Dengan adopsi cepat dari pengguna Internet of Things (IoT), aplikasi berjalan dan layanan telehealth, mendorong penyedia asuransi kesehatan untuk beralih dari hanya sekedar membayar. Melainkan juga mengoperasikan bisnis secara digital dan memberikan layanan berkualitas lebih baik secara terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan," terangnya.

Di Indonesia sendiri Eka Hospital sudah menerapkan T-Systems yang telah bekerja sama dengan SAP Indonesia untuk memberikan solusi kesehatan terpadu. Melalui implementasi teknologi ini, seluruh rumah sakit dan klinik EKA dapat melayani pasien secara optimal, dan di saat yang bersamaan, merampingkan semua proses back-office.

Selain Eka Hospital, Rumah Sakit Mitra Keluarga juga menerapkan sistem terintegrasi dengan SAP Electronic Medical Records and Business Process Management. Solusi ini meningkatkan kemampuan Mitra Keluarga untuk menerima informasi operasional dan klinis secara real-time.

"T-Systems berkomitmen untuk membantu industri kesehatan di Indonesia dalam perjalanan transformasi digital. Kami membuka kantor di Indonesia, dengan staf lokal dan ekspansi bisnis ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan kami untuk tetap menjadi penyedia dan integrator sistem terpercaya Anda," kata Arkadiusz. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top