Meningkatnya Biaya Hidup karena Covid-19 Hambat Upaya Kesetaraan Gender
Singapura telah naik dalam daftar negara yang berupaya untuk menutup kesenjangan gender tetapi wilayah Asia tertinggal di belakang Barat.
SINGAPURA - Temuan utama dari laporan Kesenjangan Gender Global 2022, yang dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada Rabu (13/7) menunjukkan, hampir tiga tahun gangguan ekonomi, terutama disebabkan pandemi Covid-19 dan didorong oleh meningkatnya biaya hidup, krisis iklim, dan migrasi skala besar, menghambat upaya untuk menutup kesenjangan gender.
Ada risiko yang meningkat keuntungan sebelumnya akan hilang, dengan perempuan kemungkinan akan paling terpukul karena ketidakseimbangan gender dalam angkatan kerja.
"Singapura telah naik dalam daftar negara yang berupaya untuk menutup kesenjangan tetapi kawasan Asia tertinggal di belakang Barat dalam mengejar kesetaraan gender. Sedangkan pemerintah di seluruh dunia perlu menjadikannya fokus utama dari upaya mereka untuk pemulihan yang berkelanjutan dan kuat," bunyi laporan itu.
Seperti dikutip dari straitstimes, laporan tersebut merupakan barometer upaya global untuk memastikan kesetaraan gender, suatu keharusan bagi ekonomi untuk berkembang. Laporan tahunan edisi ke-16 itu menyajikan data yang lebih mendalam tentang tren yang muncul di pasar tenaga kerja dan masyarakat.
Indeks tahun ini mencakup 146 negara, dan skor mewakili jarak yang ditempuh untuk menutup kesenjangan gender atau mencapai paritas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya