
Menhan Kolombia Peringatkan AS Soal Daftar Hitam Narkoba
Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Sanchez.
Foto: AFPBOGOTA - Menteri Pertahanan Kolombia pada hari Minggu (17/3) memperingatkan pemerintahan Donald Trump agar tidak memasukkan negaranya ke dalam daftar hitam karena gagal mengekang ekspor narkoba, dengan mengatakan keputusan itu akan membawa lebih banyak kokain ke AS.
Washington saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan "mencabut sertifikasi" Kolombia sebagai mitra dalam perang melawan narkoba, langkah yang dapat membatasi jutaan bantuan militer AS dan menjadi pukulan telak bagi reputasi Kolombia.
Dalam wawancara dengan AFP, menteri pertahanan yang baru diangkat Pedro Sanchez mengatakan pencabutan sertifikasi akan berarti "kita kehilangan kemampuan untuk menahan ancaman."
"Jika tidak dapat dibendung, itu akan merugikan kepentingan Amerika Serikat. Karena lebih banyak kokain akan masuk dan Amerika Serikat tidak akan menjadi lebih kuat, lebih makmur, atau lebih aman."
"Memutus hubungan dan kerja sama antara negara kita merupakan peluang bagi perdagangan narkoba," Sanchez menegaskan.
Kolombia telah melancarkan serangan diplomatik untuk menghindari daftar hitam menjelang peninjauan AS pada bulan September.
Namun banyak pejabat secara pribadi pesimistis daftar hitam dapat dihindari, yang membahayakan pendanaan tahunan AS sebesar hampir setengah miliar dollar.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Ekonomi Biru Kian Cerah! KKP dan Kemnaker Maksimalkan Peluang Lapangan Kerja
- 3 Menpar Sebut BINA Lebaran 2025 Perkuat Wisata Belanja Indonesia
- 4 THR Untuk Ojol Harus Diapresiasi dan Diawasi
- 5 Bukan Arab Saudi, Negara Penghasil Kurma Terbesar Dunia Berasal dari Afrika
Berita Terkini
-
Penelitian Temukan Melihat Gambar-Gambar Alam Dapat Mengurangi Rasa Sakit
-
Menlu Rubio: AS Serang Houthi sebagai Bentuk ‘Bantuan bagi Seluruh Dunia’
-
Ini Tiga Sekolah yang Jadi Uji Coba Kantin Sehat Pemprov DKI Jakarta
-
Perhatikan Waktu Istirahat Agar Tidak Terjadi "micro sleep" Di Jalan
-
Ancaman Perang Dagang Kembali Membayangi, Rupiah Tertekan Awal Pekan