Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Timur Tengah

Menhan AS: Perang di Timteng Tak Bisa Dihindari

Foto : AFP/David Mareuil

Lloyd Austin

A   A   A   Pengaturan Font

Hizbullah dan Israel terakhir kali saling berperang dalam perang besar pada tahun 2006, namun telah saling baku tembak sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober lalu setelah Hizbullah mulai menembaki sasaran-sasaran Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Saat ditanya bantuan apa yang akan diberikan AS jika konflik yang lebih luas terjadi di Timur Tengah, Austin mengatakan Washington DC akan terus membantu membela Israel jika diserang, namun prioritasnya adalah meredakan ketegangan.

"Kami pasti akan membantu membela Israel. Anda melihat kami melakukan itu pada bulan April. Anda bisa berharap melihat kami melakukan hal itu lagi," tegas Austin. "Kami tidak ingin melihat semua itu terjadi. Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa kami melakukan hal-hal yang dapat membantu menurunkan suhu dan mengatasi masalah melalui pertemuan diplomatik," imbuh dia.

Serangan Udara

Austin juga ditanya tentang dampak eskalasi pasukan AS di Irak dan Suriah, setelah para pejabat AS mengkonfirmasi serangan udara dilakukan di Musayib, di Provinsi Babil, Irak. Serangan tersebut menargetkan militan yang dianggap AS berusaha meluncurkandronedan menimbulkan ancaman bagi pasukan AS dan koalisi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top