Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menguras Air Mata! Kemensos Pertemukan Lansia 72 Tahun dengan Sang Anak Setelah Terpisah 22 Tahun Akibat Konflik Aceh Ini

Foto : Kementerian Sosial

Reunifikasi Mansur dengan sang anak

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Darussa'adah di Aceh Besar melaksanakan kegiatan reunifikasi. Seorang lansia bernama Mansur (72) lansia akhirnya dapat bertemu dengan sang anak kandung setelah terpisah 22 tahun lamanya. Keduanya dilaporkan terpisah karena konflik yang melanda Aceh pada tahun 2000 silam.

"Saya terpisah dengan anak dan istri saat di Woyla Aceh Barat ketika konflik melanda, istri, anak dan keluarga, saya ungsikan ke Pulau Jawa. Tapi takdir berkehendak lain, saya harus bertahan dan melanjutkan hidup di Aceh, kontak dengan keluarga juga putus," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi Kemensos.

Reunifikasi pasangan ayah dan anak itu bermula ketika tetangganya mengunggah foto diri Mansur yang tengah sakit dan coba dihubungkan melalui media sosial Facebook. Setelah mendapat laporan dari Dinas Sosial Aceh Jaya dan Dinas Sosial Aceh bahwa Mansur memiliki keluarga di Malang, Jawa Timur, Sentra Darussa'adah di Aceh Besar langsung merespon untuk mempertemukan Mansur dengan sang anak.

Rencana reunifikasi juga melibatkan Sentra Terpadu Prof Soeharso Surakarta untuk pemulangan ke Malang Jawa Timur.

Kepala Sentra Darussa'adah di Aceh Besar, Susi Mulyati langsung berkoordinasi dengan Sentra Terpadu Prof. Soeharso Surakarta terkait pemulangan kakek Mansur.

"Biaya pemulangan beliau akan kami fasilitasi, Kami akan melakukan reunifikasi kakek Mansur dengan keluarga yang berada di Malang, kontak keluarga melalui anaknya sudah kami dapat," ujarnya

Sebelum pemulangan reunifikasi, Mansur juga sempat mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial di Sentra Darussa'adaah di Aceh Besar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi psikososial dan kesiapan pemberangkatan untuk reunifikasi ke Malang.

Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) juga telah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar sandang dan pangan. Bantuan yang telah diberikan berupa susu, madu, biskuit, pakaian, sarung dan perlengkapan ibadah.

Anto yang merupakan anak Mansur mengucapkan terima kasih kepada Kemensos dan Dinas Sosial Aceh karena telah membantunya bertemu dengan sang ayah yang telah terpisah selama 22 tahun. Dirinya juga berharap pertemuan tersebut dapat membuat ayahnya senang karena berkumpul kembali dengan keluarga yang lama berpisah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top