Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 09 Jan 2018, 01:00 WIB

Mengungkap Potensi Baru di Planet Venus

Foto: NASA

Venus memang tengah menjadi fokus Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, pada tahun ini. Bahkan, Badan Antariksa Amerika Serikat itu telah menyiapkan misi eksplorasi yang akan dilaksanakan mulai 2018.

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tersebut sebetulnya juga telah menjabarkan detail misi Venus digelaran Discovery Program Mission pada awal 2017. Namun hingga kini, belum banyak informasi yang bisa diungkap dari Venus.

NASA bahkan sebelumnya sempat menyatakan bahwa sebetulnya Venus memiliki lingkungan yang kurang ramah untuk dihuni. Namun peramal buta Bulgaria, Baba Vanga, yang meninggal pada 1996 telah memperkirakan dua peristiwa besar akan terjadi pada 2018. Ramalan tersebut memprediksi ilmuwan akan menemukan bentuk energi baru dari Venus pada tahun ini.

Menurut informasi yang dilansir Newsweek, dua peristiwa besar itu meliputi ramalan soal Tiongkok yang akan menjadi negara adidaya yang menggantikan Amerika Serikat, serta bentuk energi baru yang akan ditemukan ilmuwan dari Venus.

Apakah hal ini bakal terjadi? Tentu sulit digambarkan bagaimana takdir ke depan Bumi ini. Sebelumnya peramal ini diketahui secara tepat meramalkan serangan 9/11 pada 2001 dengan mengatakan, 'Dua burung besi akan menyerang saudara-saudara kita di Amerika' dan juga meramalkan kemunculan tentara ekstremis yang akan menyerang Eropa, yang kemungkinan besar disebut sebagai ISIS di Suriah dan Irak.

Sementara itu, Paul Bryne, pakar geologi dari Universitas Negeri North Carolina, AS, menceritakan bahwa Venus merupakan tempat alami yang menarik untuk dipelajari. Ini karena planet Venus memiliki karakteristik yang mirip dengan Bumi.

Secara ukuran pun juga demikian, lanjut Paul, Venus hampir sama denganBumi baik itu dari kerapatan dan gravitasinya. Namun peluang Venus sebagai tempat kehidupan sangat kecil. Sebab, lingkungannya sangat panas dan penuh dengan karbondioksida.

Jonathan Sauder, ilmuwan NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) juga menungkapkan, secara teknis Venus sangat berbeda dengan Planet Mars, apalagi Bumi. Di Venus diketahui juga memiliki tekanan udara yang begitu pekat dan panas. "Kalau diibaratkan, atmosfer planet ini bisa menghancurkan kapal selam nuklir," ujar Sauder.

Sauder menambahkan permukaan Venus juga memiliki suhu ekstrem. Diketahui, temperatur permukaan planet tersebut bisa mencapai 462 derajat Celsius. "Tidak akan ada satu pun yang bisa bertahan dalam kondisi ini dalam waktu kurang dari 127 menit. Dan belum pernah ada yang berani mencobanya selama tiga dekade terakhir," tambahnya menerangkan.

NASA sendiri tengah menyiapkan wahana khusus eksplorasi Planet Venus. Meski masih konsep, wahana tersebut berupa rover dengan nama Automaton Rover for Extreme Environments (AREE). Ia diklaim bisa bertahan dalam kondisi suhu ekstrem seperti di Planet Venus.

AREE sendiri adalah wahana yang dibangun dengan dana langsung dari program Innovative Advanced Concepts (NIAC) milik NASA. Misi projek ini adalah ingin membantu ilmuwan meneliti lingkungan planet dengan suhu ekstrem, di mana salah satunya adalah Venus.ima/R-1

Perbedaan Durasi Waktu

Sebelumnya pesawat luar angkasa milik Badan Antariksa Jepang, JAXA mengungkap bahwa gelombang gravitasi yang ada di Planet Venus diklaim sebagai gelombang gravitasi terbesar di Tata Surya.

Fakta itu diungkap dari foto terbaru Venus yang memperlihatkan hampir semua wajah planet dipenuhi riak gelombang gravitasi. Foto itu diambil oleh Akatsuki, pesawat luar angkasa JAXA. Para peneliti meyakini, gelombang yang terbuat dari kumpulan awan sulfur asam ini memiliki ketebalan 10.000 kilometer.

Kemudian angin di atmosfer planet itu memiliki kecepatan 223 meter per jam, namun bukan menjadi penyebab utama yang membentuk gelombang. Para peneliti mengamati status gelombang tersebut sebenarnya bersifat stationer (diam) dan tidak mungkin bergerak menyapu lapisan atmosfer Venus.

Perlu Anda ketahui, kecepatan angin di atmosfer Venus sendiri lebih cepat ketimbang rotasi planetnya. Bahkan, temuan menarik lainnya mengumbar bahwa satu hari di Venus itu memiliki durasi seperti satu tahun di Bumi. ima/R-1

Fakta seputar Venus

Perbedaan mendasar soal durasi waktu antara Venus dan Bumi, lalu kecepatan angin di atmosfer yang tinggi adalah beberapa fakta menarik Planet Venus. Berikut beberapa hal lainnya yang perlu Anda ketahui tentang planet yang identik dengan warna jingga ini.

1.Mirip Bumi

Venus memiliki radius 3.760 mil, sementara Bumi memiliki radius 3.963 mil. Masa yang dimiliki Venus sendiri yakni 82 persen sedangkan Bumi sebesar 91 persen. Wajar jika kedua planet tersebut hampir serupa. Kedua planet tersebut mungkin seperti berbagi asal usul mereka pada 4,5 miliar tahun yang lalu.

2.Sangat Panas

Siapa yang menyangka jika Venus ternyata planet yang jauh lebih panas dibandingkan dengan Planet Merkurius. Walau pun jaraknya 30 juta mil dari Matahari. Permukaan Venus sendiri mengeluarkan panas yang tentunya terus meningkat.

3.Kunci Exoplanet

Planet memegang peranan kunci terhadap pemahaman tentang planet-planet di luar tata surya. Planet Venus bahkan bisa membatu ilmuwan untuk bisa lebih baik dalam membedakan potensial dunia layak huni yang ada di luar sana.

4.Tidak Ada Dinosaurus

Anda mungkin berpikir bahwa ilustrasi yang ada pada Venus memiliki kondisi yang mirip dengan Bumi, astronomi sendiri telah mengetahui ratusan tahun bahwa atmosfer Venus terdiri tanpa oksigen. Sehingga tidak mungkin terdapat dinosaurus yang hidup di planet tersebut.

5.Permukaan Venus

Venus adalah planet pertama yang dikunjungi oleh Mariner 2 yang sukses menemukan planet tersebut pada 1962. Empat tahun kemudian, Venera 3 juga menjadi pesawat luar angkasa yang menyentuh permukaan Venus lainnya. Sementara itu, pesawat Venera 7 juga berhasil menembus Venus.

6.Air di Venus

Ada sebuah bukti yang mengatakan bahwa Venus pernah memiliki air. Bahkan air tersebut pernah ada di permukaan Venus pada satu miliar tahun yang lalu. Namun kedalaman air tersebut mungkin hanya berukuran beberapa meter. Adanya awan juga memungkinkan Venus memiliki air.

7.Venus seperti Hawaii

Venus sendiri sebuah planet yang berwarna seperti kuning. Bahkan Venus disebut sangat mirip dengan Hawaii. Angin di permukaan Venus sendiri sangat lembut. ima/R-1

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.