Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Parker Solar Probe

Mengungkap Misteri Korona di Permukaan Matahari

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Jadi jumlah peluncuran meningkat, tapi dari pengeluarannya bisa menurun," ujar Les Johnson, Technical Assistant dari NASA Advanced Concept Office. Falcon 9 milik SpaceX contohnya, adalah salah satu roket peluncur yang dirancang untuk digunakan berulang kali.

Permasalahan lainnya yang kerap terjadi dalam misi ke luar angkasa adalah sistem navigasi. The Deep Space Network merupakan kumpulan antena yang ada di California, Australia, Spanyol, dan satu-satunya alat navigasi selama di angkasa.

Namun karena semakin banyaknya peluncuran yang dilakukan, jaringan ini kerap menjadi padat. Lalu semakin jauh roket pergi dari Bumi, maka semakin sulit untuk digunakan metode jaringan ini.

Dalam misi ke depannya, Joseph Guinn, ahli navigasi ruang angkasa menginginkan sistem mandiri yang didesain dapat mengumpulkan gambar-gambar dari target dan objek di sekitar dan menggunakannya sebagai koordinat lokasi pesawat luar angkasa. "Jadi seperti GPS yang ada di Bumi," kata Guinn. Nantinya sistem ini akan diletakkan dalam pesawat luar angkasa dan akan diberi nama Deep-space Positioning System (DPS).
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top