![Mengumpulkan Air Bersih dari Udara](https://koran-jakarta.com/images/article/phpfoq_lf_resized.jpg)
Mengumpulkan Air Bersih dari Udara
![Mengumpulkan Air Bersih dari Udara](https://koran-jakarta.com/images/article/phpfoq_lf_resized.jpg)
Pasokan air adalah masalah yang sangat penting, terutama bagi orang-orang di bagian paling gersang di dunia.
Sebuah temuan baru yang dikembangkan oleh para peneliti di The Ohio State University. Ilmuwan berhasil menawarkan solusi untuk mengatasi kelangkaan air dari proses yang terinspirasi oleh alam.
Manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa air bersih. Dan di tempat-tempat di mana air langka, seperti gurun, misalnya, menyalurkan air kepada orang-orang, jelas membutuhkan pekerjaan teknik yang cukup rumit dan mahal. "Kami berpikir bagaimana kita bisa mengumpulkan air dari udara sekitar di sekitar kita," Kata Bharat Bhushan, Profesor teknik mesin Howard D. Winbigler di Negara Bagian Ohio.
"Jadi, kita melihat pada hal-hal di alam yang sudah melakukan hal tersebut seperti kaktus, kumbang, rumput padang pasir," kata Bhushan. Temuan mereka dipublikasikan pada akhir Desember lalu di jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society. Karya-karya itu ditulis bersama dengan mahasisawa Ph.D di Ohio State University, Dev Gurera.
Karya Bhushan berfokus pada menemukan solusi yang diilhami alam untuk masalah sosial. Dalam hal ini, tim peneliti ini mencari ke gurun untuk menemukan kehidupan-kehidupan yang mampu bertahan meskipun akses air terbatas. Kaktus, kumbang, dan rumput gurun semuanya mengumpulkan air yang terkondensasi dari kabut saat malam hari, mengumpulkan tetesan dari udara dan menyaringnya ke akar atau reservoir, memberikan hidrasi yang cukup untuk bertahan hidup.
Tetesan air mengumpul pada "benjolan" bebas lilin yang tahan air pada punggung kumbang, lalu meluncur ke mulut kumbang di permukaan yang rata di antara benjolan. Rumput gurun mengumpulkan air di ujungnya, kemudian menyalurkan air ke sistem akar mereka melalui saluran di setiap bilah. Kaktus mengumpulkan air pada ujungnya yang berduri sebelum mengarahkan tetesan ke duri berbentuk kerucut ke dasar tanaman.
Tim Bhushan mempelajari masing-masing makhluk hidup ini dan menyadari bahwa mereka dapat membangun sistem yang serupa - walaupun lebih besar - untuk memungkinkan manusia menarik air dari kabut malam hari atau kondensasi. Mereka mulai mempelajari cara-cara dimana permukaan yang berbeda dapat mengumpulkan air, dan permukaan mana yang paling efisien.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya