Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengubah Sampah Menjadi Perahu Indah

Foto : ANTARA/HO-Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Bentuk Kura-kura -- Salah satu bentuk kapal dari botol plastik milik Lingkungan Hidup Jakarta, tampil dalam Festival Cinta Lingkungan 2024, Jakarta, Sabtu (27/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Kebiasaan masyarakat membuang botol plastik air kemasan harusnya sudah mulai dihentikan. Banyak lembaga sudah menyediakan tempat menampung sampah plastik agar warga tidak sembarangan lagi membuangnya.

Bahkan plastik-plastik tersebut ternyata bisa dibuat kapal-kapal yang indah seperti tampil dalam festival di Banjir Kanal Timur. Badan Pusat Statistik merilis data komposisi sampah Provinsi Jakarta tahun 2022 sebanyak 22,5 persen dari total keseluruhan 3,1 juta ton sampah.

Tentunya masalah sampah tak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat menguranginya. Salah satunya dengan terus menggencarkan daur ulang melalui (reduce, reuse and recycle/3R) yang terus digaungkan pemerintah.

Memang semua terdengar umum, butuh terobosan lain agar hasil daur ulang sampah botol plastik tak dipandang sebelah mata. Fenomena itulah yang mendorong Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) Tanjung Priok untuk mengenalkan perahu kura-kura yang terbuat dari ribuan botol plastik.

Perahu kura-kura itu mulai dikenalkan dalam Festival Cinta Lingkungan (Cilung) 2024 yang mengarungi Kali Banjir Kanal Timur bersama 31 perahu lainnya tanggal 27 Juli lalu. Pengawas UPS Badan Air Tanjung Priok, Seno Rivald,i menyebut timnya membutuhkan 967 galon air, 1.394 botol plastik kemasan, dan 50 buah jeriken sabun atau sama dengan 2.411 sampah anorganik untuk membuat perahu kura-kura.

Pembuatan perahu kura-kura diselesaikan selama 1,5 bulan, menyesuaikan jam kerja. Pemilihan kura-kura lantaran binatang ini bisa ditemukan di sungai maupun waduk sehingga membuatnya mampu beradaptasi di setiap lingkungan.

Selain itu, kura-kura yang memiliki wadah tempurung yang kokoh mampu melambangkan jiwa kuat dalam setiap langkahnya. Adapun ide pembuatan perahu kura-kura terinspirasi dari kapal pesiar Arab Saudi yang dinamakan Pangeos, kapal pesiar terbesar dunia yang dibuat oleh Arab Saudi. Pembangunannya diperkirakan menghabiskan dana 8 miliar dollar AS atau sekitar 120 triliun rupiah. Dari inspirasi itulah besar harapan perahu ini mampu berdampak dan bermanfaat bagi banyak orang.

Perahu kura-kura plastik ini direncanakan tampil di Waduk Cincin sebagai ikon. Bahkan, bentuknya mirip dengan stadion Jakarta Internasional Stadium. Jadi, ini diharapkan mampu mempresentasikan Jakarta Utara.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top