Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kampung Pelangi Semarang

Mengubah Gunung Brintik melalui Program Kampung Tematik

Foto : koran jakarta/henri Pelupessy
A   A   A   Pengaturan Font

Siapa yang menyangka, jika dahulunya kawasan yang terkenal dengan kawasan kumuh disulap menjadi kawasan bersih dan tertata apik, hingga dikenal dan dikunjungi wisatawan.

Adalah Kampung Pelangi Semarang, dulunya kawasan kumuh Kampung Wonosari atau dikenal Kampung Gunung Brintik di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, menjadi kawasan yang bersih dan tertata lewat program Kampung Tematik. Kampung tersebut menjadi Kampung Pelangi dengan rumah dan bangunan penuh cat warna-warni.

Nah, jalan-jalan ke Semarang, tidak hanya melihat tempat wisata sejarah,edukasi dan religi. Objek wisata Kampung Pelangi Semarang yang baru dibuka pada 2017 ini, justru memiliki kesan modern dan penuh warna-warni.

Banyak anak muda yang menyukai selfie ramai-ramai mengabadikan tempat tersebut, hingga destinasi tersebut jadi viral di media sosial. Kampung itu berubah menjadi lokasi bidikantravelista.

Para pelancong beramai-ramai mengunjungi Kampung Pelangi, terutama pada akhir pekan. Terlebih pada saat libur Lebaran, jumlah wisatawan yang datang terus meningkat.

Salah satu pengunjung Kampung Pelangi asal Tangerang, Yuni Pramesti (34) mengatakan, dirinya baru pertama kali mengunjungi Kampung pelangi. Karena setelah mengikuti suami mudik Lebaran ke Demak, mampir melihat keindahan destinasi baru ini.

"Teman-teman saya banyak yang ingin tahu keindahan Kampung Pelangi Semarang. Saya tahunya dari Instagram. Setelah saya melihat langsung, ternyata benar sangat indah dan bagus," katanya, Selasa (19/6).

Menurutnya, semua serba warna-warna mulai dari rumah, jembatan, bahkan kulinernya pun juga beragam warna. Ia mengagumi tempat yang konon dulunya tidak tertata baik.

"Tempat ini juga bisa berswafoto apalagi ada gardu pandangnya. Wahh tambah indah karena bisa melihat sekeliling Kampung Pelangi," ujar dia.

Di balik kesuksesan Kampung Pelangi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, jika Kampung Pelangi akan menjadi role model pengentasan kampung miskin yang ada di Kota Semarang.

"Kami ingin mengubah semua kampung yang kumuh dan warganya berada di bawah garis kemiskinan, menjadi perkampungan yang nyaman dihuni dan kesejahteraan mereka semakin meningkat," katanya.



Menjadi Sorotan Media Internasional

Perubahan Kampung Pelangi menjadi sorotan media internasional. Bahkan sejak pembangunan dan pengecatan kampung pelangi tersebut selesai, sekitar sembilan media asing menyoroti kampung pelangi yang instagramable menjadi jujukan baru wisata ke Kota Semarang.

Media asing online yang menyoroti kampung pelangi yakni Lonely Planet dengan mengambil judul A Rainbow Coloured Village in Indonesia has become an unexpected tourist attraction. Dailymail memberitakan dengan judul Indonesian Village Instagram Hit Paint Job, Buzzfeed mengabarkan This Rainbow Village is Honestly such an Instagram Dream. Media asing lain yang memberitakan kampung pelangi yakni Vogue, Good.is, Coconut, Nextshark, Elsewhere, dan BorePanda.

Tidak hanya itu, media TV asing juga banyak memberitakan pesona kampung pelangi. Salah satunya media Jerman, Ruply TV yang turut melakukan liputan langsung ke Kampung Pelangi.

Hendrar Prihadi mengatakan, ide pembuatan Kampung Pelangi awalnya tidak ada. Ide itu muncul usai Pemkot Semarang melakukan revitalisasi Pasar Kembang Kalisari yang berada tepat di depan perkampungan itu.

"Setelah proyek pasar kembang selesai, kami melihat keindahan pasar tidak didukung oleh perkampungan yang ada di belakangnya karena merupakan kawasan kumuh. Setelah itu baru kami berfikir untuk menjadikannya semakin menarik," ujar Hendi, demikian biasa disapa.

Namun tidak disangka, hal itu justru tidak hanya mengubah kondisi fisik kampung dari kumuh menjadi tertata, melainkan berubah menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan Kota Semarang.

"Bahkan ternyata juga terkenal dan menjadi perhatian dunia, ini tentu sangat membanggakan," katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya saat itu, juga mengapresiasi adanya Kampung Pelangi. Dikatakannya, Kampung Pelangi merupakan contoh bagus untuk membangunbrandingsebuah daerah agar dikenal dunia.

Pihaknya berharap, di Kampung Pelangi juga akan dibangun banyakhomestaysehingga menjadikannya desa wisata dan mendukung program Homestay Desa Wisata yang digaungkan Kementerian Pariwisata.



Taman Kasmaran

Libur Idul Fitri 1439 Hijriah menjadi momen untuk kumpul bersama keluarga di kampung halaman. Momen ini dimanfaatkan beberapa warga untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, tak terkecuali beberapa tempat wisata di Kota Semarang. Wisata swafoto di Kampung Pelangi menjadi tujuan wisata sekaligus hiburan yang berbeda.

Berwisata ke Kampung Pelangi, banyak tempat yang bisa dikunjungi seperti ketika akan masuk objek wisata ini, berjajar puluhan pedagang bunga. Banyak bunga yang ditawarkan mulai dari mawar, krisan, lili, matahari dan lainnya. Harganya pun terbilang murah mulai 5 hingga 10 ribu rupiah tergantung dari jenis bunganya.

Setelah membeli bunga, dapat langung menuju jembatan warna-warni. Terdapat 5 jembatan sebagai akses masuk ke Kampung Pelangi Semarang. Beberapa di antaranya memiliki hiasan berbeda. Ada yang memakai payung, kain, bola-bola kecil, sampai lampion warna-warni, yang kesemuanya sangat cantik dan fotogenik.

Pengunjung juga dapat mengabadikan gambar sayap kupu-kupu dan malaikat, dengan berdiri di tengahnya. Ada juga, tangga pelangi, yang tidak hanya tembok ataupun atap saja yang penuh warna. Gambar tembok dua warna juga semakin menambah keindahan kampung pelangi, demikian juga ayunan dengan konsep pelangi.

Selain itu, pengunjung juga dapat berfoto dengan pose monster lucu seperti monster cacing. Di tempat ini, juga disediakan kuliner warna-warni seperti roti lapis dan es mambo warna-warni, jugawarung angkringan yang dicat semarak seperti lingkugan di sekitarnya.

Bagi pengunjung yang sedang jatuh cinta, tidak perlu harus jauh-jauh ke Prancis dengan Gembok Cintanya. Spot gembok cinta juga disiapkanyang berada di pintu masuk.Saat berada di puncak bukit, pemadanganan indah kota Semarang anda dapatkan.

Kampung Pelangi semakin memikat, dengan adanya Taman Kasmaran. Taman ini berfungsi sebagai wisata kuliner dan gardu pandang. Taman Kasmaran cukup luas, dilengkapi perabotan kursi dan meja ala kafe. Lokasi ini menjadi spot alternatif selfie terbaru di Kota Semarang.

Hendrar Prihadi bercerita soal mengapa gardu pandang diberi nama Taman Kasmaran. Nama taman itu bukan karena orang yang tengah di mabuk asmara. "Namun Kasmaran itu singkatan Kali Semarang," kata dia.

SM/R-1

Komentar

Komentar
()

Top