Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengkhawatirkan! Kebijakan Pembelian LGP 3 Kg Lewat Aplikasi MyPertamina Dinilai Sulitkan Warga Miskin yang Jadi Sasaran Distribusi

Foto : Antara

Gas LPG 3 Kilogram.

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai kebijakan pembelian LPG 3 Kg menggunakan aplikasi MyPertamina justru akan mempersulit masyarakat.

Faisal menilai ada dua faktor yang menyebabkan kebijakan itu tidak tepat sasaran. Pertama, menurutnya masih banyak masyarakat kurang mampu, yang justru menjadi sasaran penerima subsidi LPG 3 Kg, tidak atau belum memiliki gawai pintar.

Selain itu, ketersediaan sinyal juga menjadi masalah bagi para subsidi di remote area.

"Kebijakan yang mewajibkan untuk memiliki aplikasi dalam ponsel untuk menerima barang-barang pokok yang disubsidi tidak tepat dengan karakteristik penerimanya," ujar Faisal.

Faisal menilai kebijakan ini bisa menyulitkan pendistribusian dan penerimaan LPG 3 Kg.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Mars Ega Legowo Putra menuturkan kebijakan pembelian LPG 3 Kg dengan mendaftar di aplikasi MyPertamina akan dilakukan tapi tidak dalam waktu dekat ini.

Ia menjelaskan, kebijakan itu masih menunggu pendaftaran Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi selesai di seluruh wilayah terlebih dahulu.

"Untuk LPG sebenarnya sama, nanti kami akan meminta register," ujarnya dalam diskusi yang berlangsung secara daring, pada Rabu (29/6).

Pada kesempatan itu, Ega juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan pemerintah dalam melakukan uji coba terhadap penduduk Indonesia yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

"Sebetulnya kami sudah lakukan uji coba secara diam-diam di 114 ribu penduduk menggunakan MyPertamina. Kita sudah masuk ke tahapan 6 diuji coba yang kita lakukan," ungkapnya.

Namun, Ega menuturkan ke depannya Pertamina akan melakukan koordinasi lanjutan terkait data DTKS dengan pihak terkait sebelum menerapkan pembelian LPG 3Kg dengan MyPertamina. Hal ini dinilai Ega penting dilakukan mengingat hasil uji coba menunjukkan penerima tidak mencapai 100 persen.

"Sebab, data terbawah di data DTKS yang paling miskin tidak menggunakan LPG. Jadi kami akan berkoordinasi dengan pemerintah apakah tetap menggunakan data DTKS atau menggunakan skema yang kami lakukan dalam pembatasan BBM subsidi nanti," jelas Ega.

Sebagai informasi, sebelum wacana penggunaan MyPertamina untuk membeli LPG 3 kg ini muncul, pemerintah lebih dulu berencana mengubah subsidi LPG 3 Kg ke kompor listrik. Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai konsep itu.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top