Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengintip Kecanggihan Rudal Buatan Ukraina Bernama Stugna-P untuk Hadapi Serangan Tank Pasukan Rusia

Foto : istimewa

Rudal Buatan Ukraina Bernama Stugna-P

A   A   A   Pengaturan Font

Ketegangan yang terjadi akibat invasi Rusia di Ukraina masih memanas. Pasukan Moskow mulai melancarkan serangannya sejak 24 Februari lalu.

Berbagai senjata militer digunakan Rusia dalam melancarkan serangan ke Ukraina. Begitu juga sebaliknya Ukraina yang juga mengerahkan berbagai senjata dalam mempertahankan diri.

Ukraina sendiri memiliki sejumlah alat tempur yang diproduksi dalam negeri salah satunya rudal Stugna-P. Rudal jenis antitank tersebut dibekali spesifikasi yang mampu menghancurkan lawan.

Militer Ukraina dilaporkan mengerahkan rudal Stugna-P untuk menggempur serangan Rusia, yang saat ini telah berlangsung lebih dari sebulan.

Stugna-P merupakan sistem rudal antitank yang dirancang dan diproduksi di Ukraina. Bedasarkan laporan Bulgarian Military, melalui gambar yang beredar terlihat Sutna-P memiliki tampilan rudal yang tengah digunakan militer Ukraina.

Rudal berpemandu yang dirancang kantor pengembangan Luch milik negara yang berbasis di Ibu Kota Kyiv itu telah diproduksi selama satu dekade. Senjata tersebut mulai diperkenalkan militer Ukraina pada 2011 silam.

Senjata itu tersedia dalam peluru kendali 130 mm dan 152 mm. Selain itu daya ledak diklaim mampu menghancurkan bangunan dan benteng di medan perang.

Selain itu, Stugna-P dirancang agar mampu menghancurkan tank T-55 milik Rusia atau senjata artileri antitank MT-12 yang dilengkapi pelapis baja.

Rudal ini juga didesain mampu menyerang target lain seperti gudang persenjataan dan tank lapis baja ringan. Stugna-P juga mampu menghancurkan target udara yang bergerak lambat di ketinggian rendah.

Kemudian, Stugna-P menggunakan sistem dipandu laser memiliki jangkauan 4.000 meter dan dapat menembus lapisan besi hingga ketebalan 800 milimeter. Sehingga, Stugna-P mampu menghancurkan target lapis baja di segala kondisi medan dalam berbagai kondisi iklim pada jarak 100 hingga 4000 meter.

Menurut laporan Arnmy Recognition, Stugna-P dikembangkan dari Skif, sistem peluru kendali antitank Ukraina (ATGM) yang dikembangkan Biro Desain Luch.

Adapun unit peluncur Stugna-P terdiri dari tripod, wadah rudal, perangkat pemandu, dan komputer yang digunakan untuk mengontrol semua operasi penembakan yang memungkinkan operator mengontrol stasiun peluncur dari jarak jauh hingga 50 meter.

Stugna-P dapat dilengkapi berbagai jenis hulu ledak termasuk peluru kendali RK-2S, RK-2OF, RK-2M-K, dan RK-2M-OF. Alhasil, rudal tersebut mampu melesat mengarah ke target dengan jarak 100 hingga 5.000 meter dengan durasi kurang dari 14,3 detik.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan serangan terhadap Ukraina sejak 24 Februari lalu atau selama satu bulan lebih. Kedua negara belum menemukan titik terang untuk menuju perdamaian meski beberapa perundingan damai telah digelar.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top