Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menghilangnya Hewan Hambat Kemampuan Tanaman Beradaptasi dengan Perubahan Iklim

Foto : VoA/AP/Ben Curtis
A   A   A   Pengaturan Font

COPENHAGEN - Tumbuhan yang mengandalkan hewan untuk menyebarkan benih berjuang keras untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, demikian hasil riset sekelompok peneliti internasional. Kemampuan untuk beradaptasi itu bergantung antara lain pada hewan yang menyebarkan benih yang membuat pohon dan bunga berpeluang tumbuh di lokasi baru dengan iklim dan curah hujan yang mungkin diperlukan, ketika suhu bumi menghangat.

Amager, pulau yang terletak beberapa kilometer di selatan Copenhagen Tengah, Denmark, merupakan lokasi taman alami yang dihuni oleh aneka satwa liar. Sekitar 80 tahun silam, daerah ini merupakan perairan dangkal. Tetapi proyek reklamasi lahan membuat ribuan burung kini tinggal di taman seluas 1.200 hektare lebih itu.

Ahli biologi dan pemandu taman alam itu Jes Aagaard mengatakan, daerah itu lama sekali tertutup oleh semak belukar. Ketika diambil alih, pohon-pohon di daerah itu dibersihkan, hewan ternak didatangkan untuk merumput di sana. Sekarang, taman ini menjadi daerah tempat berkembang biak yang sempurna.

"Seiring dengan itu, burung-burung membawa benih, sebagian tumbuh menjadi tanaman bunga atau tumbuhan lainnya," ucap Aagaard.

Kemampuan tumbuhan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim bergantung antara lain pada hewan, seperti burung, yang menyebarkan benih tanaman. Dalam makalah yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Science, sekelompok peneliti internasional memperingatkan bahwa kemampuan itu dihambat oleh lenyapnya burung atau mamalia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top