![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Menggerakkan Sinergi untuk Pengusaha Muda Indonesia
Foto: AntaraIndonesia memiliki potensi besar dalam dunia kewirausahaan dengan hadirnya generasi muda yang penuh semangat, kreativitas, dan inovasi. Di era digital dan persaingan global saat ini, membangun pengusaha muda bukan hanya sekadar pilihan, tetapi sebuah kebutuhan untuk memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.
Generasi muda memiliki keunggulan dalam adaptasi teknologi, pemikiran inovatif, serta keberanian dalam mengambil risiko. Oleh karena itu, penting bagi berbagai pihak—pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan komunitas—untuk bersinergi dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan wirausaha muda. Dukungan dalam bentuk pelatihan, akses permodalan, bimbingan dari mentor, serta kebijakan yang berpihak kepada startup dan UMKM dapat menjadi kunci sukses dalam mencetak lebih banyak entrepreneur muda yang kompetitif.
Indonesia dengan skor 26 masih menempati urutan ke-75 dari 137 negara dalam ukuran kemampuan suatu negara menghasilkan wirausahawan, demikian data terakhir Global Entrepreneurship Index (GEI) pada 2019.
Sedangkan menurut laporan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) pada Oktober 2024, rasio wirausahawan Indonesia masih sebesar 3,35 persen dari total angkatan kerja,
Indonesia membidik rasio wirausahawan sebesar 3,95 persen pada tahun 2024, dan menargetkan rasio sebesar 8 persen untuk menjadi negara maju atau mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
Indonesia diproyeksikan akan meraih puncak bonus demografi pada 2030, di sisi lain sebanyak 35,5 persen pemuda usia 15-35 tahun berkeinginan menjadi pengusaha atau tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, seperti hasjl survei World Economic Forum tahun 2019.
Poin ketiga Asta Cita pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto periode 2025- 2029 menekankan pentingnya menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta memperkuat pengembangan infrastruktur.
Adapun, program mendorong kewirausahaan dalam Asta Cita itu akan menjadi salah satu pendukung visi besar Ibu Pertiwi yaitu "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045".
Membangun pengusaha muda Indonesia juga berarti menanamkan pola pikir kewirausahaan sejak dini, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya mengajarkan cara berbisnis, tetapi juga membentuk karakter mandiri, kreatif, dan pantang menyerah. Dengan adanya ruang untuk berinovasi dan kesempatan mengembangkan ide bisnis, generasi muda dapat menciptakan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.
Saatnya anak muda Indonesia bangkit dan berani menjadi pencipta, bukan hanya pencari kerja. Dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat, Indonesia dapat melahirkan lebih banyak pengusaha muda yang tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan bangsa.
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi