Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Otak

Mengganti Sel Tua yang Rusak dengan Teknologi Sel Punca

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan menggunakan molekul penari (dancing molecules), para peneliti dapat memajukan neuron manusia ke usia yang jauh lebih tua dari sebelumnya. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari timbulnya penyakit neurodegeneratif

Keberhasilan studi tim Universitas Northwestern dalam menghasilkan neuron matang memberi wawasan tentang penyakit terkait penuaan. Penciptaan neuron melalui yang dihasilkan dari sel punca pluripoten yang diinduksi (induced pluripotent stem cells/iPSCs) oleh manusia dapat dikembangkan menjadi kandidat yang lebih baik untuk menguji berbagai terapi obat dalam kultur sel.

Dengan menggunakan molekul penari (dancing molecules), para peneliti dapat memajukan neuron manusia ke usia yang jauh lebih tua dari sebelumnya. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari timbulnya penyakit neurodegeneratif.

Sebagai bagian dari penelitian, Evangelos Kiskinis dan timnya mengambil sel kulit dari pasien amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dan mengubahnya menjadi iPSC khusus pasien. Kemudian, mereka membedakan sel punca tersebut menjadi neuron motorik, yang merupakan jenis sel yang menderita penyakit neurodegeneratif ini.

Akhirnya, para peneliti membudidayakan neuron pada bahan pelapis sintetik baru untuk mengembangkan tanda tangan ALS lebih lanjut. Ini tidak hanya memberi Kiskinis, asisten profesor neurologi dan ilmu saraf di Universitas Northwestern, jendela baru ke ALS, tetapi "neuron ALS" ini juga dapat digunakan untuk menguji terapi potensial.

"Untuk pertama kalinya, kami dapat melihat agregasi protein neurologis onset dewasa di neuron motorik pasien ALS yang diturunkan dari sel punca. Ini merupakan terobosan bagi kami," kata Kiskinis. "Tidak jelas bagaimana agregasi memicu penyakit. Itulah yang kami harapkan untuk diketahui untuk pertama kalinya," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top