Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 20 Mei 2022, 11:53 WIB

Mengerikan, Wabah Cacar Monyet Sudah Sampai ke Negara-negara Ini

Gejala cacar monyet pada manusia antara lain luka, demam, nyeri otot, dan kedinginan. Cacar monyet menjadi epidemi di Afrika Barat dan Afrika tengah.

Foto: ST/Internet

SWEDIA - Swedia melaporkan kasus pertama penyakit cacar moyet (monkeypox) setelah Inggris, Spanyol, dan Portugis melaporkan kasus yang sama. Amerika Serikat dan Kanada melaporkan dugaan suspek terinfeksi. The Strait Times melaporkan, Jumat (20/5).

Kasus suspek pertama juga terdeteksi di Paris, kawasan Ile-de-France, Prancis. Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan pada Kamis (19/5) di tengah tanda-tanda virus menyebar ke seluruh dunia.

Italia juga melaporkan satu kasus pada seorang dewasa muda yang baru saja kembali dari kepulauan Canaria, wilayah Spanyol yang berada di sebelah barat laut pesisir Afrika.

Cacar monyet adalah virus yang menyebabkan gejala demam dan ruam bentol-bentol pada kulit. Biasanya, gejalanya ringan. Ada dua jenis virus: virus yang berasal dari Kongo yang lebih berat dengan kasus kematian 10 persen, dan virus yang berasal dari Afrika Barat yang memiliki angka kasus kematian 1 persen.

Pemerintah Swedia mengatakan, satu orang di Stockholm telah terinfeksi penyakit ini. "Satu orang di kawasan Stockholm dikonfirmasi terinfeksi cacar monyet," kata Badan Kesehatan Publik Swedia dalam sebuah pernyataan.

Orang yang terinfeksi "tidak terlalu serius sakitnya tetapi sudah mendapat perawatan," menurut lembaga itu.

"Kami masih belum mengetahui di mana orang ini tertular. Investigasi sedang dilakukan," kata Klara Sonden, dokter dan investigator penyakit menular dari Badan Kesehatan Publik Swedia.

"Otoritas kesehatan kini sedang menginvestigasi bersama pusat pengendalian infeksi regional apakah ada kasus-kasus baru di Swedia," katanya.

Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Eropa (ECDC) juga mengatakan pada Kamis, pihaknya akan mempublikasikan laporan asesmen risiko pertama, awal minggu depan.

Badan Uni Eropa yang mengatakan "sedang memonitor situasi secara dekat" ini merekomendasikan agar "kasus-kasus suspek diisolasi dan dites dan diberitahu secara tepat."

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Lili Lestari

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.