Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengerikan! Semoga Tidak Terjadi di Indonesia, Ibu Kota di Negara Ini Alami Gelombang Panas Terparah dalam 147 Tahun

Foto : Reuters

Gelombang panas

A   A   A   Pengaturan Font

Ibu Kota Jepang, Tokyo dilanda gelombang panas terparang dalam 147 tahun atau sejak 1875. Akibat fenomena tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk menghemat listrik.

Suhu di Tokyo mencapai 35,1 derajat Celcius pada Selasa siang (28/6). Ini menjadi hari keempat suhu di Tokyo menembus 35 derajat Celcius.

Badan Meteorologi Jepang memprediksi suhu tertinggi akan mencapai 36 derajat Celcius. Adapun suhu tertinggi itu akan terjadi pada hari Kamis (30/6).

Dengan peringatan sengatan panas yang dikeluarkan di beberapa daerah di Jepang, kasus rawat inap meningkat, dengan layanan darurat mengatakan 76 orang dibawa ke rumah sakit di Tokyo.

Menteri Perdagangan dan Industri Jepang, Koichi Hagiuda turut mengapresiasi masyarakat yang menghemat listrik di tengah cuaca panas yang terjadi.

"Tampaknya ada beberapa orang tua yang mematikan pendingin ruangan mereka karena kami meminta orang untuk menghemat energi, tetapi tolong ini (cuaca) panas, jangan ragu untuk mendinginkannya," kata Hagiuda, dikutip dari Reuters, Kamis (30/6).

Pada Selasa, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) mengatakan prediksi sedikit membaik, tetapi tetap mengimbau konsumen untuk hemat dengan penggunaan listrik. Ini memperingatkan bahwa pasokan masih akan ketat pada hari Rabu.

Adapun kantor-kantor pemerintah, termasuk METI mulai menghemat listrik dengan mematikan beberapa lampu di sore dan malah hari. METI juga mengurangi 25 persen daya listrik yang biasa digunakan untuk lift di gedungnya.

Toko elektronik mengambil langkah serupa, mematikan televisi dan barang-barang lainnya di lantai penjualan yang biasanya disimpan untuk memikat pembeli, dan beberapa penduduk Tokyo mengatakan di media sosial bahwa mereka mematikan semua peralatan yang tidak digunakan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top