Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengerikan, Begini Cara Badai Sitokin Hancurkan Organ Pernafasan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sudah menjadi rahasia umum sekarang bahwa COVID-19 menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan paru-paru di antara yang terinfeksi. Sementara virus SARS-CoV-2 bertanggung jawab atas kematian sel, respons imun tubuh yang tidak menentu juga diketahui memperburuk kerusakan pada paru-paru. Sekarang, sebuah studi baru telah menemukan bahwa subtipe tertentu dari sel kekebalan yang disebut makrofag memainkan peran penting dalam respons imun hiper-inflamasi di paru-paru individu yang terinfeksi virus corona baru.

Menurut sebuah studi baru oleh para peneliti Korea Selatan, infiltrasi makrofag bersama dengan peningkatan pembersihan virus menyebabkan cedera pada jaringan paru-paru. Telah diketahui bahwa obat imunosupresan yang digunakan untuk mengobati respons hiper-inflamasi yang dikenal sebagai 'badai sitokin' juga memengaruhi makrofag yang diidentifikasi. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature.

"Studi ini merupakan studi longitudinal pertama yang menggunakan sel imun yang diperoleh secara berurutan yang berasal dari paru-paru yang terinfeksi SARS-CoV-2. Penelitian ini menggambarkan respons imun bawaan terhadap COVID-19 menggunakan data transkriptom sel tunggal dan meningkatkan pemahaman kita tentang dua fase inflamasi. tanggapan," kata Dr. Su-Hyung Park, penulis studi yang sesuai dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari International Business Times.

Sel Imun bawaan Penting

Ketika patogen menyerang tubuh, respons cepat dipicu untuk melawannya. Garis pertahanan pertama ini dikenal sebagai sistem kekebalan bawaan. Bahkan dalam kasus COVID-19, kekebalan bawaan diaktifkan melawan SARS-CoV-2, mendorong sel-sel kekebalan yang ada di dalam paru-paru untuk beraksi. Sel yang dikenal sebagai makrofag membentuk bagian utama dari sistem kekebalan bawaan di paru-paru. Mereka mendeteksi, menelan (fagositosis), dan menghilangkan patogen.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top