Mengenal Sesar Aktif Tertua Pemicu Gempa Cianjur
Kerusakan akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11).
Sementara sesar Cimandiri, menurut Kajian Seismisitas BMKG Stasiun Geofisika Bandung pada Juni 2022, merupakan sesar paling tua, yang membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu memanjang ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat - Rajamandala, Gunung Tangkuban Perahu - Burangrang dan diduga menerus ke timur laut menuju Subang. Jalur Sesar Cimandiri di segmen Rajamandala, berarah timur laut - barat daya.
Melansir, jurnal Tektonik Sesar Cimandiri, Provinsi Jawa Barat, sesar Cimandiri terbentuk selama berlangsungnya orogenesa tahap dua, tepatnya pada waktu Akhir Eosen Tengah. Sampai saat ini, sesar Cimandiri masih terus aktif hingga menyebabkan terbentuknya tinggian purba antara Lembah Ciletuh dan Lembah Cimandiri.
Aktivitas sesar ini ditunjukkan dengan terjadinya gempa bumi yang cukup signifikan yaitu tahun pada 1910 di Padalarang, tahun 1982 di Cianjur, Rajamandala, dan tahun 1844 di wilayah Cianjur.
BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 60 kejadian gempa bumi di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, dengan magnitudo bervariasi antara 1.3 sampai 4.2.
Pada periode yang sama, sesar Cimandiri dilaporkan menyebabkan 16 gempa bumi dari di darat dari total 27 gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas sesar.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya