Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Lebih Dekat Kawasan Depok Lama

Foto : ANTARA/Feru Lantara

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns (tengah), ketika mengunjungi kawasan Depok Lama.

A   A   A   Pengaturan Font

Buku Gedoran Depok (Revolusi Sosial di Tepi Jakarta 1945-1955) yang ditulis Oleh Wenri Wanhar, menceritakanCornelis Chastelein semula adalah akuntan dan saudagar VOC, yang beralih menjadi tuan tanah karena tak cocok dengan kepemimpinan Gubernur Jenderal Willem van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704. Setelah berhenti dari pekerjaannya di VOC, Chastelein serius menekuni bidang pertanian. Ia membeli tanah di daerah Gambir, Batavia, pada 1693, Srengseng pada 1695, Mampang pada 1696, dan Depok pada 1696.

Untuk menggarap tanah seluas 1.244 hektare di Depok, Chastelein membeli 150 budak dari Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa, dan India. Ketika meninggal dunia pada 28 Juni 1714, ia meninggalkan surat wasiat. Ada 12 marga utama yang menghuni kawasan Depok Lama kini, yaituBacas, Isakh, Jonathans, Jacob, Joseph, Loen, Laurens, Leander, Tholense, Soedira, Samuel, dan Zadokh. Pewaris marga ini kemudian dikenal dengan sebutan "Belanda Depok".

Penyematan12 marga itu hanya diturunkan dari garislaki-laki alias patrilineal sehingga perempuan yang menikah dengan marga luar dianggap putus secara genealogi. Namun seiring berjalannya waktu, ada marga yang punah, yaitu marga Zadokh.


Wisata sejarah

Kawasan Belanda Depok yang erat kaitannya dengan Negeri Belanda membuat wilayah tersebut menyimpan banyak sejarah peninggalan Belanda. Hal ini membuat pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Belanda untuk Indonesia mengunjungi kawasan Depok Lama tersebut.
Kedatangan Dubes Belanda untuk melihat peninggalan sejarah Belanda di Jalan Pemuda, Depok Lama, Kecamatan Pancoran Mas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top