Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 20 Mar 2023, 10:40 WIB

Mengenal Fungal Acne dan Tanda-tandanya, Awas Beda dari Jerawat Biasa

Ilustrasi

Foto: Pixabay

Pakar dermatologi dari Dermatology Clinic di Baton Rouge, Louisiana, Dr. Mallory Abate berbicara soal fungal acne yang mirip seperti jerawat biasa. Namun, nyatanya kondisi tersebut membutuhkan perawatan yang sangat berbeda.

Menurut Business Insider dan Medical Daily, fungal acne bukanlah jerawat. Kondisi ini disebabkan jamur tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan peradangan pada folikel rambut lalu memunculkan benjolan merah berisi nanah seperti jerawat. Menurut Mayo Clinic, infeksi dapat menyebar dan berubah menjadi luka berkerak.

Ada beberapa tanda yang membantu membedakan antara fungal acne dan jerawat biasa, salah satunya jerawat biasa biasanya terdapat komedo, lesi yang lebih besar, sementara fungal acne kebanyakan "monomorfik" dan terlihat sama secara keseluruhan. Sementara, fungal acne terasa sangat gatal dibandingkan dengan jerawat biasa.

"Biasanya, kami membuat diagnosis ketika jerawat tidak membaik dengan menggunakan perawatan jerawat biasa tetapi sembuh dengan terapi antijamur," kata pakar dermatologi di Mount Sinai Hospital, New York City, Dr. Joshua Zeichner, dikutip dari Antara, Senin (20/3).

Kemudian, perawatan untuk fungal acne berbeda dengan jerawat biasa. Abate mengimbau untuk memastikan terlebih dahulu diagnosisnya dan coba pengobatan lain untuk jerawat terlebih dahulu. Sebab, antijamur oral dapat menyebabkan efek samping seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut.

Folikulitis biasanya bermanifestasi di bagian kulit yang berminyak. Untuk mengatasi hal ini, cara terbaik dengan menjaga kulit tetap bersih saat cuaca panas dan setelah berolahraga.

Selain itu, orang-orang disarankan menghindari produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori seperti krim pelembap yang berat.

Abate juga menyarankan masyarakat menghindari penggunaan antibiotik oral jangka panjang, yang dapat mengubah mikrobioma normal dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan. Jika tidak diobati, folikulitis parah dapat menyebabkan penipisan rambut atau kerontokan rambut permanen.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.