Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Mengenal "Competency Model" di Dunia Kerja

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:
Bu Rossa, adakah cara atau model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan secara efektif selain dengan menggunakan job description? Saya pernah mendengar tentang competency model namun belum paham apa maksudnya dan apa perbedaannya dengan job description. Mohon advisnya Bu.

Jawaban:
Salah satu faktor yang paling mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah kompetensi yang ada dalam dirinya. Oleh karena itu, perusahaan dan HRD mengusahakan berbagai cara untuk mengelola karyawan.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan oleh HRD dalam hal ini adalah competency model. Anda yang belum mengenal istilah ini, mari simak ulasan di bawah ini

Apa itu "Competency Model"
Competency model adalah pedoman yang dikembangkan oleh Human Resource Department (HRD) untuk menetapkan keterampilan, pengetahuan, dan perilaku khusus dari seorang karyawan untuk melakukan pekerjaannya dengan sukses. Dapat dikatakan jika competency model menjadi standarisasi tersendiri bagi kompetensi minimal yang harus dikuasai karyawan.
Competency model sering dikira serupa dengan job description. Keduanya memang menggambarkan apa yang harus dilakukan seorang karyawan terhadap pekerjaannya, akan tetapi kedua hal tersebut berbeda. Perbedaannya adalah job description berisi ringkasan umum dari keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan, sedangkan competency model memberikan perilaku spesifik yang harus dilakukan oleh seorang karyawan.

Manfaat "Competency Model"
Keberhasilan kinerja yang lebih besar telah dikaitkan dengan organisasi dengan model kompetensi yang ditentukan secara menyeluruh.
Berikut adalah manfaatnya untuk perusahaan:
1. Menetapkan arah konkret untuk kinerja tenaga kerja yang selaras dengan tujuan dan strategi organisasi,
2. Membantu HRD melalui pemahaman konkret tentang semua kemampuan dan keterampilan karyawan,
3. Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan pengembangan karyawan yang lebih akurat,
4. Memungkinkan karyawan untuk mengembangkan secara mandiri keterampilan dan perilaku yang diperlukan,
5. Memantau keterampilan yang dimiliki karyawan untuk strategi dan perencanaan di periode yang akan datang, serta
6. Menyediakan sistem pengukuran yang konsisten dan adil untuk evaluasi kinerja.
Jenis-Jenis "Competency Model"
Jenis kompetensi yang dimasukkan ke dalam competency model bergantung pada kebutuhan spesifik pekerjaan. Dalam sebuah competency model, terdapat 3 faktor yang akan menentukan kelompok kompetensi, yaitu:

Kompetensi inti
Kompetensi inti mencakup keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk semua karyawan berupa hal-hal dasar yang harus dipenuhi. Sasaran organisasi tercermin dalam kompetensi inti.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top