Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Apo Whang-Od, Wanita Tertua yang Menghiasi Sampul Majalah Vogue

Foto : Vogue Filipina

Apo Whang-Od, seorang seniman tato berusia 106 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

Apo Whang-Od, seorang seniman tato berusia 106 tahun terpilih mengisi sampul majalah fashion ternama, Vogue Filipina, edisi terbaru. Penampilan Whang-Od menjadikannya sebagai orang tertua yang pernah menghiasi sampul Vogue.

Melansir Channel News Asia, Whang-Od juga dikenal sebagai Maria Oggay, adalah seorang mambabatok, atau seniman tato tradisional, dari desa pegunungan terpencil bernama Buscalan yang berlokasi sekitar 15 jam di utara ibu kota Manila, di provinsi Kalinga, Filipina.

Menggunakan kayu dan duri, Whang-Od adalah praktisi tertua dari teknik tato batok yang telah berusia berabad-abad.

"Digembar-gemborkan sebagai mambabatok terakhir dari generasinya, dia telah menanamkan simbol-simbol suku Kalinga - yang menandakan kekuatan, keberanian dan kecantikan - pada kulit ribuan orang yang telah melakukan pilgrimage ke Buscalan," tulis Vogue Filipina di Instagram.

Sebelum Whang-Od, gelar wanita tertua yang pernah menghiasi sampul majalah Vogue adalah Judi Dench, seorang aktris berkebangsaan Inggris yang kini berusia 88 tahun. Dench muncul di sampul Vogue Inggris pada tahun 2020 ketika dia berusia 85 tahun.

Menurut CNA, Whang-Od juga salah satu dari sedikit anggota komunitas pribumi yang masuk ke sampul Vogue dalam edisi dunia mana pun.

Selain Whang-Od, wanita pribumi lain yang pernah tampil menghiasi sampul majalah itu ialah Quannah Chasinghorse, yang menjadi sampul Vogue Mexico pada Mei 2021. Sementara itu, Vogue Australia juga menampilkan empat wanita pribumi di sampulnya pada Mei 2022.

Berbicara kepada CNN International, Bea Valdes, pemimpin redaksi Vogue Filipina, mengatakan bahwa staf di publikasi dengan suara bulat memutuskan untuk menempatkan Whang-Od di sampulnya.

"Kami merasa dia mewakili cita-cita kami tentang apa yang indah tentang budaya Filipina kami," kata Valdes.

"Kami percaya bahwa konsep kecantikan perlu berkembang, dan mencakup wajah dan bentuk yang beragam dan inklusif. Apa yang ingin kami bicarakan adalah keindahan kemanusiaan," sambungnya.

Artikel Vogue Filipina menjelaskan bagaimana Whang-Od pertama kali mempelajari metode tato tradisional dari ayahnya ketika dia baru berusia 16 tahun.

Edisi itu juga akan menceritakan bagaimana Whang-Od menjadi mambabatok pertama dan satu-satunya pada masanya dan akan melakukan perjalanan ke desa-desa dekat dan jauh untuk menato simbol suci dari leluhur pada mereka yang telah melewati atau akan melewati ambang batas dalam hidup mereka.

Karena mambabatok hanya dapat meneruskan keahlian mereka ke garis keturunan mereka dan Whang-Od tidak pernah memiliki anak sendiri, keponakannya yang berusia 10 tahun, Grace Palicas, dipilih untuk menjadi muridnya.

Palicas yang kini berusia 26 tahun dan sepupunya Elyan Wigan yang berusia 23 tahun terus menorehkan tinta kepada para pengunjung yang melakukan perjalanan panjang ke Buscalan untuk membuat tato tradisional.

Para pengunjung yang baru bertato kemudian menuju ke Whang-Od untuk sentuhan akhir, yakni penandatangan tiga titik khasnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top