Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Antonov AN-225, Pesawat Kargo Terbesar di Dunia yang Hancur Akibat Serangan Rusia di Ukraina

Foto : istimewa

Pesawat Antonov AN-225

A   A   A   Pengaturan Font

Pesawat kargo terbesar di dunia yang berada di Ukraina bernama Antonov AN-225 dikabarkan hancur. Ini disebabkan serangan yang dilakukan Rusia di Ukraina.

Diketahui, pesawat tersebut tengah berada di dekat Ibu Kota Ukraina yakni Kiev sejak 24 Februari lalu untuk menjalani perbaikan. Ini bertepatan dengan hari Rusia mulai melancarkan invasinya ke Ukraina.

Antonov AN-225 dilaporkan rusak akibat serangan ke bandara Gostomel dekat Kiev. Bandara Gostomel menjadi lokasi pertempuran sejak Rusia melakukan invasi ke Rusia.

Pesawat Antonov AN-225 diberi nama 'Mriya', yang dalam bahasa Ukraina berarti 'mimpi'. Tak main-main, pesawat ini mampu mengangkut beban hingga 250 ton, serta memiliki sayap terpanjang di dunia.

Pesawat Antonov AN-225 memiliki beberapa spesifikasi, di antaranya memiliki panjang 84 meter, rentang sayap 88,4 meter dan tinggi 18,1 meter. Pesawat tersebut juga memiliki kinerja laju maksimum 850 kilometer per jam dan laju jelajah 800 kilometer per jam.

Produsen senjata Ukroboronprom memprediksi bahwa pemulihan pesawat Antonov AN-225 akan menelan biaya lebih dari US$3 miliar. Selain itu, proses perbaikan pesawat tersebut bisa memakan waktu yang lama, yakni lebih dari lima tahun.

Awalnya, pesawat Antonov AN-225 digunakan untuk mengangkut pesawat ulang alik Buran. Antonov AN-225 menggantikan peran Myasishchev VM-T.

Pesawat AN-225 terbang pertama kali pada tahun 1988. Antonov AN-225 langsung mencatatkan 106 rekor dunia dalam satu kali penerbangan.

Pada saat itu, Antonov AN-225 lepas landas dari bandar udara pabrik di Svyatoshyn. Pesawat tersebut diterbangkan oleh kru yang dipimpin oleh Oleksandr Galunenko.

Pesawat berukuran sangat besar ini mampu terbang dengan Buran orbiter di dalamnya dan ikut dalam Paris Air Show 1989. Namun, seiring dengan bubarnya Uni Soviet pada 1991 dan program Buran dihentikan. Sehingga, pesawat ini terpaksa tidak beroperasi.

Antonov AN-225 tetap berada di penyimpanan Ukraina hingga tahun 2000. Pada tahun 2001, Antonov AN-225 kembali mengudara sebagai pesawat angkut komersial.

Pesawat Antonov AN-225 dioperasikan bersama oleh Antonov dan Air Foyle, Inggris. Seperti diketahui, Antonov AN-225 awalnya akan dibuat dua unit. Namun, hingga saat ini yang selesai hanya satu unit yakni UR-82060.

Sementara, unit kedua sempat dijadwalkan rampung pada tahun 2008. Tetapi, proses pembuatan pesawat tersebut mengalami penundaan. Bahkan, hingga tahun 2009, unit kedua pesawat tersebut belum juga rampung sampai akhirnya pengerjaannya telah ditinggalkan.

Sebagai informasi, ketegangan terjadi antara Rusia dan Ukraina. Kondisi tersebut semakin memanas usai Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Kabar terbaru pada Rabu pagi (9/3), Rusia kembali mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan dengan Ukraina, Rabu pagi (9/3). Ini untuk melakukan evakuasi terhadap penduduk sipil di Ukraina.

"Mulai pukul 10.00 MSK (14.00) pada 9 Maret 2022, Federasi Rusia mendeklarasikan 'rezim diam' dan siap menyediakan koridor kemanusiaan," kata perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari AFP, Rabu (9/3).

Rusia juga mengusulkan untuk menyetujui rute dan waktu mulai koridor kemanusiaan dengan Ukraina sebelum pukul 03.00 MSK (07.00 WIB).

Sebelumnya, evakuasi warga sipil tejadi pada Selasa pagi (8/3) di Kota Sumy. Selain itu, evakuasi juga dilakukan di ibu kota Kiev.

Sementara, upaya evakuasi dari kota pelabuhan Mariupol gagal. Kedua negara saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top