Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengejutkan, Program Subsidi BBM Indonesia Jadi Sorotan Dunia, hingg Disebut Jadi Negara Ekonomi Terbesar di Asia Tenggara

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia akan mengalokasikan kembali 24,17 triliun rupiah ($1,62 miliar), atau hampir 5%, dari anggaran subsidi bahan bakar untuk belanja sosial, termasuk pemberian uang tunai kepada 20,65 juta rumah tangga.

Kabar tersebut dikatakan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada hari Senin, (29/08).

Langkah ini dilakukan di tengah laporan bahwa pemerintah telah mempertimbangkan untuk menaikkan harga bahan bakar bersubsidi untuk mengelola tekanan fiskal yang meningkat akibat tingginya harga energi global.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini telah melipatgandakan alokasi subsidi energi 2022 dari anggaran aslinya menjadi 502 triliun rupiah - sekitar 16 persen dari total rencana pengeluaran, tetapi pihak berwenang mengatakan lebih banyak uang mungkin diperlukan jika harga bahan bakar tidak dinaikkan sepanjang tahun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realokasi belanja akan diberlakukan minggu ini dan diputuskan setelah membahas kebijakan subsidi bahan bakar dengan Presiden Joko Widodo.

"Masyarakat akan mendapatkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya belinya," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers dalam jaringan, didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak menjawab pertanyaan dan juga tidak menyebutkan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah juga akan memberikan bantuan tunai kepada 16 juta pekerja yang berpenghasilan kurang dari 3,5 juta rupiah per bulan, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan pemerintah daerah akan diinstruksikan untuk menggunakan sebagian dari transfer fiskal mereka dari pemerintah pusat untuk mensubsidi tarif transportasi.

Anggota parlemen dari komite energi parlemen pekan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah dapat menaikkan harga bahan bakar sebesar 30% hingga 40% dan langkah tersebut akan menambah 1,9 poin persentase ke tingkat inflasi 2022.


Sebagai informasi tambahan harga $1 setara dengan 14.885.000 rupiah.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top