Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengejutkan! Pengamat Ungkap Radikalisme Banyak Terjadi di Dunia Pendidikan dan Agama

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Penyebaran paham radikal atau radikalisme saat ini masih banyak berkembang di dunia pendidikan, khususnya pendidikan keagamaan. Melihat fenomena ini seharusnya orang tua harus memperkuat pendidikan agama terhadap anak sebelum pendidikan umum dilalui oleh anak.

Fakta tersebut diungkapkan oleh Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan

"Maka sangat penting dasar bagi anak-anak kita yang baru berangkat dewasa memperkuat pengetahuan di bidang keagamaan," ucap Fickar Hadjar di Jakarta.

Fickar menilai pendidikan agama penting ditanamkan agar menjadi dasar memahami ketuhanan dan menghargai orang lain. Ia juga mengatakan nilai keagamaan harus ditanamkan sejak dini melalui ajaran orang tua di rumah.

"Sejak di dalam keluarga menjadi penting pendidikan agama karena itu juga dasarnya Pancasila mengajarkan beragama dengan benar. Maka saya kira juga akan menjalankan nilai Pancasila dengan benar," ucapnya.

Gerakan terorisme ini sangat sulit diukur, menurutnya karena hal pendoktrinan paham tersebut merupakan gerakan bawah tanah atau tidak diketahui banyak orang.

Maka dari itu ia menyarankan agar masyarakat harus waspada ketika sudah ada anggota keluarga yang terlanjur terpapar oleh paham anti nasionalisme dan intoleran itu.

Ia pun mengatakan ada salah satu cara untuk menetralisir pikiran radikalnya yaitu dengan metode dialog.

"Maka saya kira pola dialog menjadi penting untik menggali dan menetralisir keyakianannya yang radikal. Jika menemukan anggota keluarga radikal, maka lebih banyak diajak berdialog dan membawa pikiran-pikirannya kepada pikiran yang tidak radikal. Bahwa tujuan yang paling mendalam kita beragama adalah menjadi selamat dunia akhirat," ucap Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar.

Meningkatkan keimanan, menurut Fikcar juga perlu dalam menanamkan nilai keagamaan didalam keluarga, khususnya bagi anak-anak. Tentunya dengan tingkat religius setiap keluarga yang bisa disesuaikan.

"Tidak semua keluarga tingkat religiusnya sama, pasti berbeda. Tapi yang ditanamkan di dalam keluarga sebelum pendidkan umum, pendidikan agama itu lebih dulu. Umpamanya kalau yang beragama Islam, setiap malam Jumat anak-anak mengaji, sebenernya sudah menanamkan nilai-nilai dasar selain percaya pada Tuhan mengharagai hak orang lain," jelas Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Mafani Fidesya

Komentar

Komentar
()

Top