Mengejutkan! Bukan Rusia, Jepang Justru Mendesak Tiongkok untuk Bertanggung Jawab atas Invasi Rusia di Ukraina, Ada Apa?

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, melalui perbincangannya bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mendesak Tiongkok untuk nggung jawab atas invasi Rusia di Ukraina.

Hayashi menyebut invasi Presiden Rusia Vladimir Putin telah melanggar hukum internasional

"Pelanggaran yang jelas atas Piagam PBB dan hukum internasional lain," ujar Hayashi, seperti dikutip dari AFP.

Dirinya juga mendesak Tiongkok bertanggung jawab untuk turut serta menjaga perdamaian dan keamanan dalam kancah internasional.

AFP merangkum perbincangan antara dua menteri luar negeri itu merupakan perbincangan pertama keduanya dalam enam bulan terakhir.

Jepang dilaporkan telah bergabung dengan blok Barat dan turut menjatuhkan sanksi berat ke Rusia. Namun, Tiongkok justru menolak untuk mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Menurut Tiongkok, invasi Moskow terjadi lantaran AS memprovokasi Ukraina untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan membahayakan keutuhan Rusia.

Walaupun Jepang dan Tiongkok memiliki pandangan yang berbeda dalam konflik Ukraina-Rusia, keduanya masih menjalin hubungan dekat. Tiongkok masih merupakan mitra dagang terbesar Jepang.

Pemerintah Jepang juga berupaya untuk tidak terseret dalam konflik antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Namun, Jepang tetap khawatir dengan perkembangan militer Tiongkok, khususnya pengaruh negara yang dipimpin Xi Jinping itu bagi sengketa wilayah dan tensi di Laut China Selatan.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan tiba di Jepang pada pekan ini, setelah terlebih dahulu mengunjungi Korea Selatan. Biden dijadwalkan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.