Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengapa Orang Super Kaya Suka Ambil Risiko Lebih Tinggi? Ini Hasil Risetnya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Amnat Phomuang

Kapal selam Titan kerap membawa mereka yang berduit menjelajahi bangkai kapal Titanik di Samudra Atlantik.

A   A   A   Pengaturan Font

Orang-orang dengan pendapatan tinggi biasanya ekstrovert, lebih tertarik mencari sensasi dan mengambil risiko dalam hal petualangan dan olahraga ekstrem.

Nigel Holt, Aberystwyth University

Seperti kebanyakan orang, saya menyaksikan terungkapnya tragedi kapal selam Titan dengan perasaan ngeri. Kami membicarakannya di kafe, spontan mengecek berita yang masuk ke ponsel kami, dan bertanya-tanya mengapa ada orang yang benar-benar membayar untuk mengalami risiko seperti itu.

Apakah miliarder seperti ini pada akhirnya memang hanya narsistik atau bodoh? Apakah perilaku sembrono mengambil risiko sudah ada dalam DNA mereka?

Ternyata ada banyak penelitian yang mencakup sejumlah bidang psikologi tentang mengapa orang kaya suka mengambil risiko. Satu riset, diterbitkan di jurnal Nature, menyelidiki bagaimana kepribadian 1.125 orang di Jerman dengan kekayaan bersih minimal €1 juta (Rp 16,3 miliar) - tidak semua orang ini masuk kategori "super kaya" - berbeda dari kita semua.

Riset tersebut menunjukkan bahwa orang-orang dengan pendapatan yang relatif lebih tinggi ini biasanya ekstrover dan, yang terpenting, toleran terhadap risiko. Ini berarti mereka mungkin memang lebih tertarik mencari sensasi dan mengambil risiko, dalam hal petualangan dan olahraga ekstrem.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top