Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wabah Penyakit

Mengapa Mpox Menyebar Lebih Cepat?

Foto : afp/ Arun SANKAR
A   A   A   Pengaturan Font

Virus penyebab Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet (monkey­pox), pertama kali ditemukan pada akhir tahun 1950-an. Ada tanda-tanda virus ini mengalami perubahan dalam tiga hingga empat tahun terakhir yang memungkinkannya menular antarmanusia dengan lebih mudah.

Virus penyebab Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet (monkeypox), pertama kali ditemukan pada akhir tahun 1950-an. Ada tanda-tanda virus ini mengalami perubahan dalam tiga hingga empat tahun terakhir yang memungkinkannya menular antarmanusia dengan lebih mudah.

Hal pertama yang harus diketahui semua orang tentang penyakit yang dulu dikenal sebagai cacar monyet adalah bahwa penyakit ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan monyet, walau memang ketika pertama kali ditemukan terdapat pada primata itu.

"Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di laboratorium di Denmark, virus ini menginfeksi monyet, dan telah diisolasi dari monyet, tetapi mereka bukan reservoir utama penyakit ini," kata Sagan Friant, seorang antropolog di Universitas Negeri Pennsylvania di Amerika Serikat (AS). "Kami menganggap reservoir sebagai hewan yang dapat menularkan penyakit tetapi tidak menderita atau mati karenanya," tutur dia kepada BBC.

Friant telah mempelajari cacar monyet di Nigeria selama lebih dari 15 tahun. Ketika pandemi Covid-19 melanda, ia hendak memulai proyek penelitian baru. Menurut dia penyakit ini kemungkinan besar berasal dari hewan pengerat namun demikian belum ada bukti.

Pada akhir tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan akan mengganti nama virus tersebut menjadi Mpox. "Selama ini para ilmuwan mengira bahwa penyakit pada primata ini adalah yang paling mengancam manusia karena kemiripan genetik kita, dan itu benar," kata Friant. "Namun, kami menyadari bahwa penyakit menular dari hewan pengerat dan kelelawar semakin penting saat kita memikirkan penularan penyakit baru ke populasi manusia," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top