Mengaku Mau Pindahan dan Titip Barang Sebentar

Andri 38 tahun, tak menyangka perlengkapan bengkel yang disimpan di sekolah yang ia jaga itu ternyata berisi ratusan kilogram ganja. Andri bercerita, awalnya para kurir yang ditangkap itu izin menitip sebentar perlengkapan bengkel, yakni tabung kompresor, tabung nitrogen, dan peti-peti besi di halaman sekolahnya.

Menurut pengakuan kurir yang menitipkan perlengkapan bengkel saat itu, mereka menitipkan barangnya karena hendak pindahan rumah. Penjaga Sekolah SDN 02 Kramat Jati itu tidak menduga, ternyata mereka menyembunyikan narkotika di perangkat tersebut.

"Mereka bilang mau pindahan dan mau titip barang di sini. Pas saya tanya barangnya diinapkan atau tidak, katanya tidak, cuma sebentar doang," kata Andri. Ia pun memberi izin untuk manyimpan peralatan bengkel mereka karena dipikirnya barang itu hanya dititip sebentar. Apalagi, salah satu di antara mereka juga sudah dikenalnya. "Yang satu orang kurirnya memang warga sini, saya sering liat di kawasan ini makanya saya berani ngizinin. Bilangnya kan numpang sebentar saja, saya enggak menyangka juga. Karena mesin kompresornya banyak, barang-barang bengkel kan banyak," ucapnya. Ia mengatakan para kurir ini baru pertama kali menitipkan perlengkapan bengkel berisi ganja itu ke sekolahnya.

Para kurir menurunkan muatan barangnya sekitar pukul 15.00 WIB pada hari Kamis (8/8). Namun, tak sampai satu jam mereka menitipkan barangnya di sekolah itu, BNN langsung melakukan penggerebekan. Keenamnya pun ditangkap. "Pas saya pergi lanjut kerja, yang baju hijau itu nungguin barangnya. Enggak lama dapat kabar BNN menangkap orang depan sekolah, pas saya ke depan sudah ramai," lanjut Andri.

Syuting Sinetron
Halaman Selanjutnya....