Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menelusuri Penyebab Kekalutan Remaja Lewat "Saat Menghadap Tuhan"

Foto : antara
A   A   A   Pengaturan Font

Dalam adegan pembuka, kita diajak untuk merasakan kembali suasana di sekolah yang bangunannya dapat dikatakan amat sederhana. Ada guru yang mengajar dan anak-anak duduk sambil memperhatikan.

Tak lama bel sekolah dibunyikan, sebagai tanda waktu pembelajaran usai. Masuklah adegan dimana Damar dan Gito yang merupakan teman sedari kecil, duduk di balkon atas sebuah bangunan tua sambil bermain saksofon.

Pada adegan ini penikmat film diperlihatkan betapa besar kecintaan Damar untuk menjadi pemain saksofon profesional, meneruskan jejak sang ayah yang telah meninggal dunia. Sebagai bentuk dukungan, Gito merekamnya dengan sebuah kamera kecil.

Meski menjadi sahabat, keduanya menjalani kehidupan yang jauh berbeda. Damar bisa dikatakan tumbuh dalam keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang. Walaupun karakternya digambarkan sebagai remaja yang setia kawan, senang mengamati sekitar dan peduli terhadap sesama, namun insiden mengerikan yang ia alami ketika kecil membuatnya tumbuh menjadi pemuda yang suka memendam perasaan, layaknya "bom waktu".

Tak jarang dalam beberapa adegan kita bakal diperlihatkan perilaku ibunya yang cemas dan khawatir anaknya melakukan hal buruk tanpa diketahui.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : Antara, Ones

Komentar

Komentar
()

Top