Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menelisik Terobosan di Era Jaringan Super Cepat

Foto : istimewa

Para pegiat komputer tengah berselancar menggunakan jaringan super cepat, 5G. Era jaringan super cepat 5G telah menjadi bagian dari masyarakat komputer, dan menghasilkan terobosan besar dalam dunia seluler.

A   A   A   Pengaturan Font

Jaringan 5G sudah tersedia dan akan segera menguasai pasar. Jaringan super cepat ini akan menghadirkan terobosan besar bagi kemampuan seluler. Dengan jaringan 5G, miliaran perangkat dapat terhubung dengan konektivitas yang tercepat, terandal dan paling efisien.

Berdasarkan data Perhitungan Point of Sales (POS) GfK, menunjukkan bahwa penjualan smartphone 4G meningkat hingga dua kali lipat dengan 22 juta unit terjual pada 2015 dan hampir 53 juta unit terjual pada 2016. Secara khusus di Indonesia, terdapat 20 juta smartphone telah terjual pada 2016, dibandingkan dengan 5,5 juta unit pada 2015. Saat ini, panggung bagi 5G sudah tersedia dan akan segera menguasai pasar.

"Saat ini, kita sedang meroket menuju teknologi terbaru. Jika Anda berpikir jaringan 4G LTE adalah suatu kemajuan besar dari jaringan 3G, bersiaplah untuk jaringan 5G, karena jaringan 5G akan menghadirkan terobosan besar bagi kemampuan seluler. Salah satu fitur utama dari jaringan 5G adalah latensi rendah, yang berarti semakin singkatnya jeda dalam mengirim dan menerima pesan antara perangkat dan jaringan," ungkap Sagar Tamang, Technology Industry Group Leader untuk APAC, GfK Asia di Jakarta, belum lama ini.

Saat ini, jaringan 4G LTE memang sudah memiliki jeda yang cukup singkat. Kendati demikian, jika dibanding dengan teknologi jaringan 5G tentu sangat jauh. Dengan jaringan ini, Anda diperkirakan tidak akan menemukan jeda saat berselancar di dunia maya. Dengan jaringan 5G, nantinya miliaran perangkat dapat terhubung dengan konektivitas yang tercepat, terandal dan paling efisien.

Sementara jaringan 4G LTE telah menghadirkan berbagai fitur favorit seperti layanan berbasis lokasi dan video streaming, jaringan 5G diprediksi akan membuat e-commerce jauh lebih canggih, serta mampu membuka peluang bisnis baru dengan teknologi yang dimilikinya.

Sebagai permulaan, augmented reality (AR) memiliki potensi yang luar biasa untuk mendorong ritel fisik dan online. IKEA misalnya, telah membuat aplikasi katalog dengan teknologi AR untuk membantu para pelanggan memvisualisasikan bagaimana furnitur IKEA yang mereka pilih akan cocok dan terlihat seperti apa di rumah mereka, sehingga, memungkinkan mereka untuk memilih desain dan warna yang paling sesuai dengan rumah mereka sebelum membeli furnitur tersebut.

Converse, Uniqlo dan Adidas juga telah mencoba teknologi AR untuk membantu para pelanggan mencari produk yang paling tepat. ima/R-1

Eksplorasi Lebih Kaya

Selain itu, para pelaku ritel yang melakukan eksplorasi teknologi AR dapat menguji konsep toko mereka dengan mengukur hubungan emosional para konsumen, serta mendapatkan komentar terhadap konsep atau produk mereka sebelum diimplementasikan.

Bagi para konsumen, konektivitas 5G yang konstan akan menawarkan kesempatan untuk menikmati pengalaman teknologi yang mendalam serta merevolusi berbagai peluang yang dihadirkan, dengan sebuah koneksi pribadi yang terjamin dan akan memfasilitasi segala hal, mulai dari teknologi autonomous car atau mobil pintar untuk perjalanan sehari-hari, hingga melakukan tugas-tugas di sekitar rumah dan memantau kesehatan dan kesejahteraan.

Lebih luas lagi lingkup jaringan 5G pun, seolah membuka jalan Internet of Things (IoT) rumah pintar, kota pintar, pesawat tanpa awak (drone) dan AR, semua bergantung pada jaringan seluler kedepannya.

Itu sebabnya, penyedia layanan telekomunikasi memainkan peran penting dalam menyediakan konektivitas yang konstan kepada para konsumen dan bisnis untuk merealisasikan visi jaringan 5G mereka.

Perusahaan-perusahaan telekomunikasi juga dapat memanfaatkan hasil riset untuk merancang dan menciptakan pengalaman yang menarik dan berbeda ketika meningkatkan penawaran mereka saat ini dengan teknologi jaringan 5G.

"Untuk benar-benar mengubah kehidupan, kesuksesan implementasi 5G akan membutuhkan komitmen dari para pemangku kepentingan dari berbagai industri dalam membangun suatu model bisnis baru yang inovatif dan memiliki layanan yang bernilai tambah (value added service -VAS) yang bermanfaat bagi para konsumen dan bisnis," tandas Sagar. ima/R-1

Perubahan Aktivitas Berselancar

Sementara itu, Kaspersky Lab baru saja menerbitkan laporan terbaru mengenai aktivitas anak-anak di seluruh dunia dalam menggunakan komputer. Temuan data pada laporan ini, dikumpulkan selama 12 bulan, terhitung dari Mei 2016 sampai April 2017, alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ini berasal dari solusi Kaspersky Lab untuk PC Windows dan Mac yang memiliki kemampuan Parental Control.

"Kami melihat adanya perubahan besar dalam aktivitas online anak-anak dari komputer ke perangkat mobile. Sekarang anak-anak hanya menggunakan komputer untuk mengunjungi situs web yang tidak memiliki aplikasi seluler yang setara atau lebih mudah dilihat di layar yang lebih besar," ungkap Anna Larkina, Web-content Analysis Expert di Kaspersky Lab.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata, anak-anak di seluruh dunia lebih jarang berkomunikasi, bermain dan mengakses konten dewasa melalui komputer jika dibandingkan tahun lalu, tetapi saat ini mereka lebih sering membuka situs web yang memberikan informasi tentang narkoba, alkohol dan tembakau. Pencarian terakhir ini sangat diminati anak-anak di Amerika Utara, Oceania dan Eropa Barat.

Diketahui, sebanyak 61 persen anak-anak membuka situs komunikasi seperti sosial media, platfom chating, atau e-mail. Lalu yang mengakses game komputer turun menjadi 9 persen, akses situs dewasa saat ini turun menjadi 1,2 persen. Kemudian, kunjungan ke halaman informasi tentang narkoba, alkohol dan tembakau sekarang mencapai 14 persen pendeteksian, meskipun jumlahnya hanya 9 persen dalam periode pelaporan sebelumnya.

"Penurunan proporsi situs game bukan berarti lebih sedikit anak-anak yang bermain game komputer, tetapi mereka cenderung memilih beberapa situs dan tetap bermain di situs itu, dan bisa menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk memainkannya," ungkap Anna. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top