Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menebak Teka-teki Nama Cawapres

Foto : istimewa

Bersama Para Sekjen I Presiden Joko Widodo bersama para sekjen partai koalisi sebelum mengadakan pertemuan membahas cawapres di Istana, Jakarta, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

Hingga kini, publik masih disuguhi tekateki siapa yang akan jadi calon wakil presiden. Ya, siapa yang akan jadi cawapres lebih banyak disorot ketimbang siapa yang akan jadi calon presiden. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal kembali maju dalam pemilihan presiden tahun depan.

Lawannya, hampir dipastikan orang yang sama saat bersaing di Pilpres 2014, yakni Prabowo Subianto. Tapi hingga kini, sampai masa pendaftaran capres dan cawapres sudah dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 4 Agustus kemarin, belum juga ada partai atau gabungan partai yang mendaftarkan capres dan cawapresnya.

Pada 10 Agustus nanti, pendaftaran capres dan cawapres akan ditutup komisi pemilihan. Presiden Jokowi sendiri mulai melempar sinyal siapa yang akan digandengnya. Orang nomor satu di republik saat ini, menyebut cawapres yang bakal berduet dengannya di pilpres 2019 berinisial M. Publik pun ramai menebak -nebak siapa tokoh berinisial M yang bakal jadi kawan duet Jokowi. Ada yang menyebut inisial M itu merujuk pada nama Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Tapi juga ada yang menebak, M yang dimaksud Jokowi adalah Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), salah satu partai pendukung pemerintah. Seperti diketahui Muhaimin memang telah mendeklarasikan diri siap jadi cawapres Jokowi. Bahkan, Ketua Umum PKB itu telah membentuk jejaring relawan sendiri.

Di luar dua nama itu, ada yang menebak inisial M itu merujuk pada sosok M Jusuf Kalla, Wakil Presiden saat ini. Tapi ada pula yang menebak, M tak lain adalah Moeldoko, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Tebakan lainya, M yang dimaksud Jokowi tak lain adalah Ma'ruf Amien, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Nama-nama itu memang santer disebut sebagai calon yang punya kans jadi pendamping Jokowi di pilpres 2019. Seperti tidak mau kalah, kubu Prabowo Subianto juga melempar teka-teki. Adalah Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo yang mengungkapkan bahwa cawapres Prabowo adalah orang dengan inisial 'A'. Tak pelak, pernyataan Roy Suryo pun dijadikan bahan tebaktebakan khalayak.

Ada yang dengan yakin bahwa tokoh berinisil 'A' tidak lain adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra kandung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. Seperti diketahui, Partai Demokrat telah memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra, dan akan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Nama AHY memang santer terdengar ditawarkan Demokrat pada Prabowo. Tapi ada juga yang menebak, inisial A merujuk pada sosok pendakwah yang sedang naik daun yakni Abdul Somad. Nama Abdul Somad direkomendasikan dalam Itjimak ulama versi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Alhasil sampai menjelang penutupan pendaftaran capres ruang publik dan pemberitaan pun diramaikan dengan aksi tebaktebakan nama cawapres. Di wawancarai terpisah, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan, bahwa teknis pendaftaran capres dan cawapres telah diatur rinci dalam Undang -Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 22 Tahun 208 tentang Pencalonan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top