Mendinginkan Suhu Politik dengan TPS Sepak Bola

Suhu politik nasional benar-benar berpengaruh pada dinamika masyarakat kecil di kampung-kampung. Tak terkecuali di kampung padat penduduk Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Untuk itu, warga RT 15 / RW 5 Tegalrejo berinisiatif untuk mendinginkan suhu politik dengan membuat Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertemakan sepak bola.

"Jika pilihan politik memisahkan warga, membuat saling curiga maka sepak bola bisa menyatukan," kata Gatot Sadewo, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) RT 15/ RW 5 Tegalrejo di TPS 11 Kota Yogya, Selasa (16/4).

Warga kampung yang terletak di belakang Monemun Diponegoro ini terdiri dari suku, agama, ras, dan berbagai pilihan partai. Namun, mereka memiliki kesamaan yakni kecintaan pada sepak bola.

Sore itu, sejak di mulut gang di sisi barat Monumen Diponegoro, berjarak sekitar 100 meter dari gang RT 15, Koran Jakarta sudah menemui banyak anak-anak kecil main sepeda yang sebagian besar menggunakan baju bola kebanggaan mereka. Tak hanya kaos bola klub-klub dunia, namun juga klub lokal seperti Persija, Arema, PSIM, dan PSS.

Di TPS 11, orang-orang dewasa sebagian sibuk menjawab pertanyaan wartawan dan warga kampung lain. Sebagian masih terus kerja bakti menyapu dan mengepel area sekitar TPS, dan anak-anak asyik bermain bola.
Halaman Selanjutnya....