Mendiktisaintek Ungkap 4 Lokasi Sekolah Unggulan Garuda
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro (tengah) dalam Taklimat Media, di Jakarta, Jumat (3/1).
Foto: Muhamad MarupJAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengungkapkan 4 lokasi pembangunan Sekolah Unggulan Garuda tahun ini. Lokasi tersebut yaitu Ibukota Nusantara (IKN), Sulawesi Utara (Sulut), Bangka Belitung (Babel), dam Nusa Tenggara Timur (NTT).
"SMA unggulan sendiri mulai tahun ini akan dimulai untuk merancang dan membangun di empat lokasi untuk yang baru," ujar Satryo, dalam Taklimat Media, di Jakarta, Jumat (3/1).
Dia menjelaskan, khusus untuk lokasi di IKN masih butuh pembacaan karena menghadapi berbagai kendala, salah satunya jumlah penduduk yang sedikit. Selain membangun sekolah baru, kata dia, Sekolah Unggulan Garuda juga akan didirikan di empat sekolah yang sudah ada atau existing.
"Sekolah Unggulan Garuda ada yang bangun baru ada yang sudah ada sekarang ditingkatkan menjadi Sekolah Unggul Garuda," jelasnya.
Sebagai informasi, Sekolah Unggulan Garuda merupakan program pemerintah untuk mewadahi talenta muda Indonesia berkualitas untuk bisa mengakses pendidikan berkualitas. Sekolah tersebut hanya untuk jenjang SMA dengan konsep pre-university dengan tujuan untuk mengarahkan siswanya ke perguruan tinggi berkualitas baik nasional maupun internasional.
Sebelumnya, Satryo menyebut akan ada 40 Sekolah Unggulan Garuda sampai tahun 2025. Sekolah tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia terdiri dari 20 SMA dan 20 MA.
Inklusivitas
Staryo mengungkapkan, Sekolah Unggulan Garuda nantinya tetap inklusif. Menurutnya, para siswa di Sekolah Unggulan Garuda akan berasal dari tiap wilayah Indonesia dan beragam kelompok ekonomi.
“Penerimaan sesuai mekanisme. Kita pilih calon-calon terbaik dan dari wilayah Indonesia. Tidak ekslusif, tapi inklusif,” katanya.
Sementara itu, Wakil Mendiktisaintek, Stella Christie, memastikan, kehadiran Sekolah Unggul Garuda tidak akan menghadirkan dikotomi sekolah favorit dan nonfavorit. Menurutnya, sekolah tersebut untuk membangun talenta di setiap lapisan.
Dia menerangkan, Sekolah Unggulan Garuda mengedepankan asas bahwa saintek harus berkeadilan dan bisa diakses masyarakat. Menurutnya, sampai saat ini masih ada lapisan masyarakat yang belum bisa mengakses pendidikan berkualitas, terutama di sains dan teknologi.
“Segala program kami susun seksama, nanti kami adakan seksama dan secara khusus program persisnya apa. Mohon ditunggu,” terangnya.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Muhamad Ma'rup
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hari Kamis KPU tetapkan Gubernur
- 2 the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- 3 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 4 Masuki Masa Pensiun, Kepala BSSN dan Kepala Basarna Diganti
- 5 Gara-gara Faktor Inilah, Pelantikan Kepala Daerah Terpilih di Provinsi Bali Diundur
Berita Terkini
- Kali Pesanggrahan Dikeruk untuk Antisipasi Potensi Banjir
- Enam Bulan Tidak Berdinas, Dua Polisi Dipecat
- Kejagung dan KPK Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi
- Bank Mandiri Resmi Jadi Mitra Utama IBL 2025 Komitmen Majukan Basket Nasional
- Selama Libur Nataru 1.521 Penumpang Tiba di Terminal Lebak Bulus