Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 09 Mar 2025, 21:02 WIB

Mendiktisaintek Pastikan Riset Perguruan Tinggi Lebih Fokus

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, usai acara Ngopi Bareng dan Iftar bersama Insan Media, di Jakarta, Minggu (9/3).

Foto: Muhamad Marup
JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengatakan, pihaknya akan memastikan riset perguruan tinggi lebih fokus dan terarah. Menurutnya, selama ini riset telah dilakukan di berbagai bidang, namun kurang fokus pada bidang yang spesifik.
“Kita perlu memfokuskan riset dan inovasi pada produk-produk tertentu, yang bisa langsung menjawab kebutuhan masyarakat dan industri,” ujar Brian, dalam acara Ngopi Bareng dan Iftar bersama Insan Media, di Jakarta, Minggu (9/3).
Dia menjelaskan, riset yang tidak fokus membuat temuan penelitian tidak dapat berkembang menjadi produk akhir yang bisa dimanfaatkan oleh industri. Untuk itu, pihaknya akan mengawal riset yang sedang berjalan agar dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada.
“Kami akan memastikan bahwa riset-riset ini dapat berjalan dengan baik dan terarah, agar masalah yang ada, bisa terjawab dengan inovasi yang dihasilkan oleh kampus-kampus kita," jelasnya.
Brian mengungkapkan bahwa salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tinggi, kampus harus berkolaborasi dengan Industri. Menurutnya kolaborasi tersebut dapat mendorong riset yang lebih terfokus.
Dia menilai, tantangan lain riset yaitu memastikan hasil penelitian bisa diimplementasikan dalam dunia industri. Menurutnya, periset sering kali menjumpai 'death valley', yaitu tahap komersialisasi yang sulit dilakukan, meskipun prototipe atau paten sudah ada.
"Pak Presiden juga menekankan pentingnya mandiri dalam pengembangan produk-produk riset. Oleh karena itu, kita harus bekerja lebih keras lagi agar hasil riset dapat menjadi produk yang siap dipasarkan," katanya.
Brian juga menekankan, penting pula menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang dapat memenuhi kebutuhan industri dan menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas. Menurutnya, kolaborasi industri dan peningkatan kualitas SDM dapat mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global.
Dia menyebut, saat ini 25 persen dosen di Indonesia memiliki gelar S3. Untuk meningkatkan persentase tersebut, pihaknya akan memberikan dukungan kepada dosen agar mereka dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensinya dalam mengajar.
"Dosen adalah kunci penting dalam pendidikan tinggi, oleh karena itu kita harus memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang memadai. Ini juga akan mendukung keberhasilan dalam menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas," tuturnya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.