Mendikbud Larang Perpeloncoan
hari pertama sekolah - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (kiri) berbincang dengan siswa di hari pertama sekolah di SD Muhammadiyah 5 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7). Hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020 itu dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
"Sudah tidak relevan itu cara-cara kekerasan dan indoktrinasi. Sekolah itu harus menciptakan suasana yang merdeka dalam berpikir, bukan malah menakut-takuti dengan kekerasan. Siswa harus dirangsang dengan kemampuan literasi, berpikir logis, dan nalar kritis," jelas Ubaid.
Dugaan Kekerasan
Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan adanya dugaan tindak kekerasan ketika Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Laporan ini mengindikasikan belum hilangnya kegiatan-kegiatan perpeloncoan saat MPLS terhadap siswa-siswa baru.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menyebut kegiatan perpeloncoan ini sering dilakukan oleh para siswa senior. Padahal dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang MPLS, para siswa senior telah diberikan batasan keterlibatan dalam kegiatan tersebut.
"Dalam aturan itu, MPLS sepenuhnya di bawah pengawasan guru dan membatasi keterlibatan siswa senior untuk menghindari terjadinya kekerasan atau perplocoan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya